Berita Kaltim Terkini

Disnakertrans Kaltim Siap Fasilitasi Reskilling Pekerja untuk Menuju Transisi Energi Terbarukan

Disnakertrans Kaltim siap memfasilitasi program reskilling bagi para pekerja yang terdampak pergeseran sektor usaha

Penulis: Raynaldi Paskalis | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO/RAYNALDI PASKALIS
RESKILLING - Kepala Disnakertrans Kaltim, Rozani Erawadi menjelaskan pihaknya siap memfasilitasi program reskilling pekerja yang terdampak pergeseran sektor usaha menuju energi terbarukan di masa mendatang. (TRIBUNKALTIM.CO/RAYNALDI PASKALIS) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kalimantan Timur siap memfasilitasi program reskilling bagi para pekerja yang terdampak pergeseran sektor usaha menuju energi terbarukan di masa mendatang.

Reskilling adalah proses melatih karyawan dengan keterampilan baru yang sama sekali berbeda untuk berpindah ke peran atau profesi lain, berbeda dengan upskilling yang berfokus pada peningkatan keterampilan yang sudah ada.

Hal ini menjadi penting mengingat sektor pertambangan saat ini merupakan salah satu penyerap tenaga kerja terbesar di Kaltim.

Baca juga: Cuaca Ekstrem Kaltim Bukan Karena Siklon FINA, BMKG: Ini Murni Musim Hujan

Namun, ke depannya Kaltim menargetkan bauran energi terbarukan mencapai 79 persen pada tahun 2045.

Kepala Disnakertrans Kaltim, Rozani Erawadi, menegaskan pihaknya siap membantu para karyawan yang harus melakukan reskilling akibat pergeseran unit bisnis perusahaan.

"Ya kan unit bisnisnya itu bergeser ke energi baru yang terbarukan. Pasti karyawannya kan reskilling, nanti kita bisa bantu, kan begitu," ujar Rozani, Senin (24/11/2025).

Program reskilling ini akan dilakukan melalui berbagai jalur pelatihan, antara lain melalui Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP), program dari kementerian terkait, maupun melalui Balai Latihan Kerja (BLK).

Rozani menambahkan, pihaknya akan bekerja sama dengan kementerian dalam menyiapkan berbagai kebutuhan untuk program reskilling tersebut.

"Ya, nanti kan bersama kementerian. Kita akan menyiapkan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia), kemudian sarana prasarana, instrukturnya, untuk energi baru dan terbarukan," jelasnya.

Rozani menjelaskan, meskipun belum ada perusahaan di Kaltim yang sudah melakukan reskilling secara konkret, pihaknya telah memulai persiapan sejak dini untuk mengantisipasi kebutuhan tersebut.

"Kita baru menghitung perencanaan kebutuhan tenaga kerjanya juga sudah kita hitung," pungkas Rozani. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved