3 Fakta WNA Malaysia Hilang Tiga Hari di Sungai Patek Kukar, Kronologi hingga Pemulangan Jenazah

Ringkasan Berita:

• Korban WNA Malaysia, Wong Sie Tuong, ditemukan meninggal dunia setelah operasi pencarian intensif di Sungai Patek
• Operasi melibatkan 60 personel dari Polres Kukar, Basarnas, dan masyarakat
• Kecelakaan terjadi akibat mobil korban terseret arus deras saat menyeberangi sungai

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG -  Operasi pencarian Wong Sie Tuong (65), warga negara Malaysia yang hilang dalam kecelakaan air di Sungai Patek Tenggarong, Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur resmi berakhir pada Minggu (23/11/2025). 

Korban ditemukan meninggal dunia di kawasan Bisun, sekitar 15 kilometer dari titik awal kecelakaan, pada pukul 14.56 WITA.

Kapolres Kutai Kartanegara AKBP Khairul Basyar, melalui Kabag Ops Polres Kukar Kompol Roganda selaku Ketua Tim Gabungan Pencarian, memastikan seluruh operasi dilakukan secara terkoordinir, profesional, dan transparan.

Baca juga: Tim SAR dan Polisi Evakuasi 4 Korban Kapal Tenggelam di Long Iram Kubar

“Kami melakukan operasi pencarian dan penyelamatan secara terkoordinir, melibatkan banyak instansi, dan seluruhnya dilakukan secara transparan. Keluarga korban di Malaysia dapat memantau langsung setiap tahapan melalui monitoring WhatsApp Group yang kami siapkan,” ujar Roganda, Senin (24/11/2025).

Proses Pencarian dan Evakuasi

Korban ditemukan oleh tim kedua yang dipimpin warga Desa Umaq Bekuay, Jus, yang memahami medan pencarian.

Tim menyisir alur Sungai Bengen dan Sungai Patek menggunakan dua perahu ces.

Perahu ces adalah jenis perahu kayu tradisional yang dilengkapi dengan mesin tunggal di bagian buritan, mirip dengan mesin speedboat, sehingga mampu melaju cepat di sungai.

Baca juga: POPULER KALTIM: Kapal Tenggelam di Kutim, Sentra Buah Paser dan Daerah dengan PNS Paling Sedikit

Disebut perahu ces karena suara khas mesin penggeraknya yang berbunyi “ces” saat dihidupkan.

Setelah ditemukan, jenazah Wong Sie Tuong dievakuasi ke Desa Sidomulyo, lalu dibawa ke Puskesmas Tabang pukul 18.00 WITA.

Pada pukul 20.14 WITA, korban dirujuk menggunakan ambulans menuju RS Bhayangkara Balikpapan untuk pemeriksaan lanjutan.

Operasi pencarian melibatkan sekitar 60 personel dari Polres Kukar, Basarnas Kaltim, serta masyarakat.

Tim dibagi menjadi dua kelompok besar: Tim pertama menyisir dari titik awal kejadian ke arah hilir, sementara tim kedua bergerak dari muara menuju hulu.

Akses menuju lokasi menjadi tantangan utama, dengan perjalanan lebih dari tiga jam menggunakan kombinasi perahu, long boat, dan kendaraan perusahaan.

Kronologi Kecelakaan

Kecelakaan terjadi pada Kamis malam (20/11/2025) sekitar pukul 21.45 WITA.

Saat itu, korban bersama rekannya, Hardie alias Amat, berusaha menyeberangi Sungai Patek di tengah hujan deras.