Satlantas Mahulu Gelar Razia di Kawasan Simpang Budaya, Pelanggar Didominasi Usia di Bawah 30 Tahun

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Mahakam Ulu kembali melaksanakan razia di kawasan Simpang Budaya, Ujoh Bilang, sebagai bagian dari upaya menekan angka pelanggaran lalu lintas di wilayah seputaran ibukota kabupaten.

Dalam kegiatan razia tersebut, petugas menemukan bahwa jumlah pelanggaran yang terjadi relatif tidak banyak.

Briptu Muhammad Taufik Qur Rohman, Banit Satlantas Polres Mahakam Ulu, mengungkapkan bahwa pihaknya memang tidak terlalu memfokuskan pada tindakan tilang dalam razia kali ini.

Baca juga: Dispora Kaltim Ajak Pemuda Mahulu Bermimpi Besar dan Siap Hadapi Era Digital

“Kalau untuk kegiatan ini tidak terlalu banyak, karena kita memang tidak terlalu memfokuskan untuk melakukan dengan tindakan tilang,” ujarnya, Kamis (20/11/2025).

Menurut Briptu Taufik, pelaksanaan razia ini lebih diarahkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keselamatan berkendara.

Ia berharap, melalui kegiatan dan penegakan hukum yang persuasif ini, masyarakat akan lebih memahami pentingnya tertib lalu lintas.

“Dalam 7 hari ke depan mungkin kita lihat lagi, saat melaksanakan kegiatan serupa bagaimana lagi jumlah pelanggarnya. ya harapan saya bisa berkurang dari hari ini,” tambahnya.

Berdasarkan hasil razia, sebagian besar pelanggar berada pada rentang usia di bawah 30 tahun.

Data ini menunjukkan bahwa kalangan muda masih mendominasi dalam hal pelanggaran lalu lintas, khususnya yang berkaitan dengan kelengkapan surat-surat kendaraan dan penggunaan helm.

Saat kegiatan razia berlangsung terjadi hujan yang cukup deras namun tidak menghalangi para petugas dari kepolisian untuk tetap menertibkan lalu lintas seputaran simpang budaya. (*)