SMAN 1 Long Bagun Gali Minat dan Bakat Siswa untuk Bersaing di Perlombaan

Ringkasan Berita:

• SMAN 1 Long Bagun fokus mempersiapkan siswa menghadapi lomba kabupaten hingga provinsi melalui berbagai perlombaan di tingkat sekolah.
• Penjurian dilakukan oleh pihak luar seperti Dinas Sosial dan Dispora untuk menjaga objektivitas dan menilai potensi siswa secara murni.
• Potensi siswa semakin terlihat dari tahun ke tahun, membuat sekolah optimistis mengirim mereka berkompetisi di ajang yang lebih tinggi.

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG – SMAN 1 Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, terus memprioritaskan pembinaan minat dan bakat siswa.

Ini sebagai langkah strategis untuk mempersiapkan mereka menghadapi berbagai ajang perlombaan, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi.

Upaya tersebut juga dilakukan secara terstruktur melalui kompetisi internal yang menjadi ruang awal bagi siswa menunjukkan potensi mereka.

Pembina OSIS SMA Negeri 1 Long Bagun, Gerigorius Lejiu, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi sekolah dalam mempersiapkan siswa menghadapi kompetisi yang digelar pemerintah daerah maupun provinsi.

Baca juga: Kriya Bertema Ukiran Dayak Warnai Perayaan Dies Natalis SMAN 1 Long Bagun

“Provinsi selalu mengadakan perlombaan yang melihat minat bakat dan potensi siswa, seperti kriya dan baca puisi. Karena itu, kami mempersiapkan anak-anak dari tingkat sekolah dulu,” ujarnya, Senin (24/11/2025).

Menurutnya, sekolah memiliki peran penting dalam mengarahkan siswa agar sesuai dengan bidang yang diminati dan dikuasai.

Melalui proses seleksi di tingkat sekolah, bakat siswa dapat teridentifikasi lebih jelas sebelum mereka diikutsertakan ke jenjang kompetisi yang lebih tinggi.

Gerigorius menambahkan bahwa siswa yang meraih juara satu di sekolah nantinya akan diikutsertakan dalam lomba di tingkat kabupaten, dan jika terus melaju, berkesempatan tampil di tingkat provinsi.

Baca juga: UKS SMAN 1 Long Bagun Mahulu Hadapi Tantangan, Pembina Tekankan Pentingnya Kepekaan Anggota

“Kami melihat minat bakat siswa dan potensi yang ada dalam diri mereka. Setelah mendapat juara satu di sekolah, mereka akan bersaing di tingkat kabupaten, dan seterusnya,” tambahnya.

Untuk menjaga objektivitas penilaian, pihak sekolah secara khusus menghadirkan juri dari luar lingkungan sekolah.

Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya hubungan kedekatan personal yang dapat memengaruhi penilaian.

“Tidak ada unsur keluarga. Kami mengambil juri dari luar, seperti dari dinas sosial atau dinas pemuda dan olahraga, sesuai bidang lomba,” jelasnya.

Baca juga: Kolaborasi Sekolah dan Puskesmas Bantu UKS SMAN 1 Long Bagun Tetap Aktif

Dengan sistem penjurian eksternal ini, potensi siswa dapat dinilai secara murni tanpa intervensi apa pun. 

Gerigorius pun mengaku bangga melihat perkembangan siswa yang semakin menunjukkan kemampuan dalam setiap perlombaan yang diikuti.

“Syukurnya potensi anak-anak sudah terlihat. Jadi kami siap untuk membawa mereka bersaing di tingkat kabupaten lagi,” pungkasnya. (*)