Saat Usia 40, Pria Disarankan Lakukan Tes Ini
Penyakit dapat disembuhkan sepenuhnya dan kemungkinan mengalami komplikasi dapat dikurangi secara drastis, jika terdeteksi pada waktu yang tepat.
Ada
banyak macam penyakit yang muncul setelah seorang pria menginjak usia 40
tahun. Tetapi penyakit tersebut dapat disembuhkan sepenuhnya dan
kemungkinan mengalami komplikasi dapat dikurangi secara drastis, jika
terdeteksi pada waktu yang tepat. Berikut ini adalah 6 jenis pemeriksaan
kesehatan yang sangat disarankan untuk dilakukan pria saat memasuki
usia kepala empat :
1. Kesehatan Jantung
Hipertensi dan kolesterol tinggi dapat memicu perkembangan penyakit jantung dan stroke. Umumnya, tekanan darah orang normal adalah 120/80 (sistolik tidak lebih dari 120 dan diastolik tidak lebih dari 80). Tetapi jika tekanan darah lebih tinggi dari 140/90, sebaiknya segera perikasakan kondisi kesehatan anda ke Dokter. Dokter mungkin akan merekomendasikan Anda melakukan tes darah untuk cek kolesterol setelah usia 40, terutama jika Anda memiliki sejarah keluarga dengan kolesterol tinggi atau penyakit jantung. Sebaiknya ulangi tes kolesterol setiap 5 tahun sekali.
2. Aneurisma aorta perut (pembengkakan pembuluh aorta perut)
Pria mempunyai risiko lima kali lebih besar menderita penyakit ini
ketimbang perempuan. Kira-kira 5 persen dari pria-pria berumur lebih
dari 60 tahun akan mengembangkan pembengkakan aorta perut. Ingat, jika
Anda sudah merokok lebih dari 100 batang sepanjang hidup Anda, segera
lakukan pemeriksaan USG pada perut. Dengan menggunakan frekuensi
gelombang suara, USG dapat mendeteksi jika ada benjolan pada arteri
utama dalam perut Anda.
3. Skrining kanker kolon
Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan kanker usus besar atau faktor risiko pribadi seperti polip atau penyakit inflamasi usus, dianjurkan untuk melakukan skrining kanker usus besar atau rektum setelah usia 45 tahun. Jika ditemukan sejak dini dan masih dalam tahap prakanker penyakit ini masih mungkin untuk disembuhkan.
4. Tes prostat
Pembesaran prostat dapat menyebabkan masalah gangguan berkemih. Pembesaran ini bisa jinak, tetapi bisa juga menjadi tanda dari adanya perkembangan kanker prostat. Setelah usia 40 tahun, kebanyakan dokter umumnya akan merekomendasikan pemeriksaan dubur untuk merasakan kelenjar prostat dan memeriksa kelainan lainnya.
5. Diabetes
Seiring bertambahnya usia, risiko seseorang mengidap diabetes tipe II
bakal semakin meningkat. Skrining untuk diabetes dapat dilakukan lewat
pemeriksaan gula darah puasa atau tes darah A1c yang sebaiknya dimulai
sejak usia 40 tahun. Skrining harus diulangi setiap 3 tahun, meskipun
beberapa dokter mungkin akan merekomendasikan jadwal skrining yang lebih
sering tergantung pada faktor-faktor risiko Anda.
6. Kesehatan mata
Penyakit mata dapat menyebabkan kebutaan jika Anda mengabaikan gejalanya terlalu lama. Selain memeriksa ketajaman pengelihatan, dokter mata mungkin akan memeriksa beberapa risiko penyakit mata lainnya seperti tanda-tanda glaukoma, degenerasi makula dan katarak. Risiko mengidap penyakit tersebut akan meningkat meningkat setelah usia 40. Dianjurkan, untuk melakukan pemeriksaan mata setiap 2 tahun sekali setelah usia 40 tahun.