Kerjaan Tak Rampung, Kontraktor Nakal Bakal Dikenakan Sanksi
Menjelang akhir tahun ternyata masih terdapat beberapa proyek di Balikpapan yang pengerjaannya masih belum selesai.
lihat foto
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Menjelang akhir tahun ternyata masih terdapat beberapa proyek di Balikpapan yang pengerjaannya masih belum selesai. Contohnya, kantor kecamatan Balikpapan Utara.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (Dinas PU) Tara Alorante mengatakan, sanksi terberat bagi kontraktor yang melakukan pelanggaran dalam hal ini adalah blacklist atau masuk daftar hitam di Pemkot.
Nanti setelah sebuah kontraktor mendapat blacklist secara otomastis selama 2 tahun sejak mendapatkan hukuman, sang kontraktor tak bisa mengikuti lelang proyek yang digelar oleh pihak pemerintah.
"Dalam blacklist selama dua tahun tidak bisa ikut lelang, itu sudah sangat merugikan sekali, cukup membuat mereka jera," ungkapnya.
Untuk mencapai proses sanksi maksimal ada beberapa tahap peringatan terlebih dahulu seperti setiap perkembangan selalu dipantau apabila dalam jangka waktu tertentu pengerjaannya tak mencapai target diberi peringatan terlebih dahulu.
Baca: Bupati Larang Pemberian Uang Muka ke Kontraktor
"Misalnya proyek pekerjaannya setahun, kita periksa selama 6 bulan harus selesai berapa persen, misalnya molor kita peringatin dulu, agar diakhir bisa selesai tepat waktu," katanya.
Selanjutnya setelah batas akhir atau deadline tak juga bisa menyelesaikan pembangunan akan ada sanksi berupa denda yang dikenakan setiap hari sesuai lama keterlambatan, sesuai undang-undang seperseribu dari nilai kontrak yang menjadi nilai denda.
Denda ini akan berlaku selama 50 hari ke depan, apabila dalam waktu tersebut belum juga bisa selesai, sanksi blacklist berlaku.
"Jadi semua ada tahap-tahap dan sudah sesuai undang-undang kita melaksanakan saja, kita berharap semua baik-baik saja, tidak ada masalah," pungkasnya. (*)
***
Follow @tribunkaltim Tonton Video Youtube TribunKaltim
