Pilkada Samarinda
Jika Gagal Amankan Pilkada, Kapolres Siap Dicopot
Polresta Samarinda pun sudah jauh hari mempersiapkan seluruh personelnya untuk mengamankan jalannya pemilukada Samarinda.
Penulis: Christoper Desmawangga |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Jelang perhelatan pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) yang serentak dilakukan pada 9 Desember mendatang, pihak kepolisian untuk memberi perhatian ekstra untuk manangkal adanya potensi kericuhan maupun keributan, sebelum dan sesudah pesta demokrasi tersebut.
Polresta Samarinda pun sudah jauh hari mempersiapkan seluruh personelnya untuk mengamankan jalannya pemilukada Samarinda.
Mulai dari melakukan simulasi, pengecekan pasukan, hingga mempersenjatai personel kepolisian pada saat pengamanan tahapan pemilukada Samarinda.
Dalam proses ini, Kapolresta Samarinda, Kombes Pol M Setyobudi Dwiputro mengatakan, dirinya siap untuk menerima konsekuensi yang ada, jika satuan yang dipimpinnya gagal menciptakan kondisi yang kondusif pada pemilukada Samarinda.
(Baca juga: Bagi-bagi Duit, Pak RT Dilaporkan Warganya)
Bahkan, dirinya siap untuk dipecat maupun dimutasi dari jabatan Kapolres, jika memang terjadi kericuhan maupun keributan di Samarinda, pascapemilukada.
"Saya siap saja dipecat, kalau memang ada kesalahan dari prosedur yang kita jalankan untuk pengamanan pemilukada. Tapi kan tidak serta merta langsung divonis. Tapi, saya siap saja jika memang harus diberhentikan dari jabatan saya ini," ucap Kapolresta Samarinda, Kombes Pol M Setyobudi Dwiputro, ketika ditemui pada Mapolresta Samarinda, Kamis (3/12/2015).
Dia pun menegaskan, pihaknya akan menurunkan kekuatan penuh dalam pengamanan pemilukada Samarinda, mulai dari tahapan pemilukada hingga hari pelaksanaan pencoblosan, sampai pengumuman dan pelantikan pasangan yang terpilih menjadi Walikota Samarinda periode 2015-2020.
"Sejak dari awal saya menjabat jadi Kapolres, saya sudah instruksikan kepada anggota polisi, untuk sikat habis masyarakat yang jadi provokator maupun preman. Jadi, polisi sudah dibekali dengan senjata untuk tembak di tempat, jika ada oknum maupun preman yang membuat keruh situasi. Mulai dari peluru hampa, peluru karet, dan peluru tajam," tegasnya. (*)
***
Follow @tribunkaltim Tonton Video Youtube TribunKaltim


:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251101_Operasi-pencarian-terhadap-KM-Mina-Maritim-148-yang-tenggelam-di-perairan-Talisayan.jpg) 
                
 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251031_Kampung-Narkoba-Bugis.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251031_Ketua-Komisi-IV-DPRD-Kota-Samarinda.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251031-Rumah-duka-pekerja-RDMP-dan-sidak-pemkab-01.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20250827_Cuaca-Berawan.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251031_lokasi-pembangun-sekolah-terpadu-di-Balikpapan.jpg)