Pilkada Nunukan

Hari Tenang, Basri Kembali Fokus Kerja

Kesibukannya melaksanakan tugas-tugas kantor, Basri juga memantau perkembangan di lapangan. “Supaya tidak terjadi money politic,” ujarnya.

TRIBUN KALTIM / NIKO RURU
Bupati Nunukan Basri, Senin (7/12/2015), menandatangani berkas-berkas di ruang kerjanya. 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru

TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Sejak Agustus disibukkan dengan beraneka sosialisasi dan kampaye, calon Bupati Nunukan Basri, Senin (7/12/2015) kembali fokus menjalankan tugasnya sebagai Bupati Nunukan.

Sejak pagi, Basri sudah menjalankan aktivitasnya seperti biasa yang dimulai dengan memberikan pengarahan kepada ratusan anggota Perlindungan Masyarakat di Gelanggang Olahraga Dwi Kora Kecamatan Nunukan Selatan.

Dari acara itu, dia menuju ke Kantor Bupati Nunukan. Sesampainya di kantor, Bupati Nunukan menyerahkan beasiswa kepada penerima Beasiswa Gerbang Emas Cerdas. (baca juga: Jadi Bahan Kampanye Hitam, Ketua DPRD Maafkan Pelaku )

Usai acara, diapun kembali ke ruang kerjanya di Lantai III Kantor Bupati Nunukan. Di dalam ruangan, Basri menandatangani berkas-berkas yang tertumpuk, sambil melayani para pejabat maupun tamu yang masuk ke ruangan kerjanya.

“Kembali aktif lagi bekerja,” ujarnya. (bac ajuga: Dugaan Money Politics Diproses di Panwascam )

Kesibukannya melaksanakan tugas-tugas kantor, Basri juga memantau perkembangan di lapangan. “Supaya tidak terjadi money politic,” ujarnya.

Selain itu, dia memantau para aparatur agar benar-benar bekerja melaksanakan tugas pokok dan fungsinya masing-masing.

Tugas itu dia laksanakan sebagai tanggungjawab seorang Bupati Nunukan yang akan menjabat hingga 31 Mei mendatang. (baca juga: Ini Kronologi Terkuaknya Money Politics di Karang Rejo )

"Ini resiko dan tanggungjawab saya sebagai Bupati. Meskipun saya sendiri sebagai calon Bupati," ucapnya.

Basri pada kesempatan itu menghimbau masyarakat Kabupaten Nunukan untuk pintar dan cerdas memilih pemimpinnya.

Dia menghimbau agar tidak tergiur dengan iming-iming uang.

“Apalagi kalau karena Rp 200.000 sudah berubah pikiran dan hatinya,” ujarnya. (baca juga: Seluruh Algaka sudah Dicabut, Cagub Pilih Istirahat dan Pengajian di Rumah )

Dia mengingatkan, kualitas pemimpin yang dihasilkan tergantung pada kualitas masyarakatnya. Pemilih yang cerdas, menurutnya, akan melahirkan pemimpin yang cerdas dan berkualitas.

“Bukan pemimpin yang hanya pandai berjanji atau memberikan iming-iming sesuatu,” ujarnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved