Kebakaran

BREAKING NEWS - Minggir. . . minggir!, Jangan Halangi Pemadam!

Kendati tidak ada korban jiwa, namun kerugian dari kebakaran tersebut diprediksi berkisar ratusan juta rupiah.

TRIBUN KALTIM / CHRISTOPER DESMAWANGGA
Ludes terbakar kediaman Lahi yang struktur bangunanya terbuat dari kayu, sedangkan samping kanan, kiri dan belakang rumah Lahi juga ikut terkena dampak dari kebakaran tersebut, Selasa (16/2/2016). 

Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Tepat setelah hujan lebat yang melanda kota tepian, api diikuti dengan kepulan asap tebal membumbung tinggi di langit Samarinda, kawasan pemukiman padat pedudukan di Samarinda Seberang menjadi korban ganasnya si jago merah.

Musibah kebakaran itu terjadi sekitar pukul 16.15 wita, di jalan Mas Penghulu, gang Surya RT 8, Samarinda Seberang, sebanyak satu rumah ludes terbakar, sedangkan 3 rumah lainnya terkena dampak dari kebakaran yang menghanguskan kediaman Lahi (65).

baca juga

VIDEO: Terrier, Tank Robot Paling Mengerikan dari Inggeris

Kendati tidak ada korban jiwa, namun kerugian dari kebakaran tersebut diprediksi berkisar ratusan juta rupiah.

Dari pantauan Tribun di lokasi kebakaran, tampak warga sekitar memadati sekitar lokasi kebakaran yang menyebabkan petugas pemadam kebakaran kesulitan untuk menembus lokasi, padahal akses jalan masuk ke titik api, cukup luas untuk dapat dimasuki oleh mobil unit tangki pemadam.

Tak hanya itu saja, bahkan petugas pemadam sempat berteriak kepada warga sekitar untuk dapat menjauhi lokasi kebakaran, terutama anak kecil yang menghalangi proses pemadaman. "Minggir...minggir..warga menjauh!," ucap para petugas pemadam, Selasa (16/2/2016).

baca juga

Bayi Kembar Ini Punya Warna Kulit Beda, Kok Bisa Ya?

Sementara itu, Hasna (52) warga yang tinggal tepat di depan rumah yang terbakar mengatakan, saat itu dirinya diberitahu oleh muridnya bahwa di depan rumah ada kepulan asap hitam, setelah keluar dari rumahnya yang berjarak kurang lebih 4 meter dari rumah Lahi, dirinya pun dikejutkan dengan api yang telah membesar dari rumah tersebut.

"Saat itu saya baru selesai ngajar ngaji anak disekitar sini, anak-anak panggil saya ada asap, setelah mengetahui itu kebakaran, saya langsung suruh anak-anak pulang, sedangkan saya terus berdoa agar kebakaran tidak merambat kemana-mana," tuturnya. (*)

dan Klik Saja Follow @tribunkaltim serta Tonton Video YoutubeTribunKaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved