Orangutan Terbakar
Tiga Orangutan Terbakar Diduga dari RTH Wanatirta PKT
Kawasan Hutan Lindung (HL) di Bontang cenderung tidak aman bagi para satwa liar
Laporan wartawan Tribunkaltim.Co, Udin Dohang
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Bontang mengungkapkan sedikitnya terdapat 6 ekor satwa Orangutan yang hidup di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Wanatirta milik Pupuk Kalimantan Timur.
Jumlah tersebut diperoleh dari pendataan BLH pada 2012 lalu. Di lokasi seluas 315 hektare tersebut, ekosistem kehidupan satwa masih terjaga dengan baik.
baca juga
Satwa liar lebih memilih lahan RTH ketimbang Hutan Lindung Bontang maupun kawasan Taman Nasional Kutai (TNK) yang masuk dalam wilayah Bontang.
"Kawasan Hutan Lindung (HL) di Bontang cenderung tidak aman bagi para satwa liar, beda halnya dengan RTH perusahaan yang banyak penjagaan dari keamanan perusahaan," kata Kasubid Konservasi dan Tata Kelola Lingkungan BLH Bontang, Pujo Kuncoro saat ditemui Tribunkaltim.co Selasa (23/2/2016).
Diduga kuat tiga Orangutan yang tewas terpanggang di Kelurahan Belimbing, Kecamatan Bontang Barat, Sabtu (20/2/2016), merupakan Orangutan yang ada di RTH PT Pupuk Kaltim.
baca juga
Pasalnya, lokasi kebakaran dengan RTH hanya berjarak sekitar 1 kilometer.
Sementara teritori kekuasaan atau pergerakan Orangutan rata-rata mencapai radius 5 kilometer.
"Makanya kami akan lakukan pendataan ulang jumlah Orangutan di dalam RTH. Karena kemungkinan korban kebakaran kemarin itu Orangutan yang ada dalam RTH," kata Pujo.
Dijelaskan perhitungan jumlah Orangutan biasanya didasarkan pada jumlah sarang yang terdapat dalam RTH. "Ada formula untuk perhitungan populasi orangutan, nanti kami menghitung jumlah sarang lalu dimasukkan ke formula, sehingga ditemukan total populasinya," bebernya.
Bukan hanya Orangutan, satwa liar lainnya seperti Kukang, Bekantan, Elang Laut dan jenis satwa yang dilindungi masih eksis di RTH.
Satwa liar berkembang biak dengan baik di dalam RTH yang tersebar di beberapa titik.
Diantaranya, 2 RTH milik Perusahaan, RTH di Bontang Lestari dan RTH di Denarhanud rudal 002.