Pilkada DKI Jakarta
Terungkap Alasan Prabowo Tak Mau Lagi Calonkan Ahok
Prabowo merasa ditinggalkan Ahok yang kini berencana maju sebagai calon independen atau nonpartai
TRIBUNKALTIM. CO - Terungkap alasan Ketua Umum Partai Gerindra tidak mau lagi mencalonkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi calon gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
Prabowo merasa ditinggalkan Ahok yang kini berencana maju sebagai calon independen atau nonpartai.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga S Uno menceriterakan perihal enggannya Prabowo mengusung Ahok lagi.
baca juga : Tak Pernah Menuntut Kesejahteraan, Guru Ini Merangkap Jadi Kepala Sekolah di Pedalaman
"Kalau Basuki (Ahok) tidak meninggalkan (Gerindra), saya calonkan lagi (jadi Gubernur DKI)," jelas Sandiaga Uno saat berkunjung ke kantor Tribun, Jakarta, Selasa (1/3/2016).
Sandiaga yang kini dipercaya Prabowo menjadi salah satu kandidat calon Gubernur DKI Jakarta menuturkan, Prabowo mengatakan kepada dirinya bahwa memang sulit mencari calon yang sebagus Ahok.
baca juga : Sembilan SD di Pedalaman Malinau Belum Punya Tenaga Pengajar
Namun Prabowo kini menjatuhkan salah satu pilihannya kepada Sandiaga Uno untuk menjadi kandidat Gerindra, lantaran menilai Sandiaga memiliki potensi yang lebih bagus daripada Ahok.
"Saya lihat tidak ada yang lebih bagus dari Basuki, kecuali kamu," ujar Sandiaga Uno menirukan Prabowo.
Pada Pilgub DKI Jakarta 2012, koalisi PDIP-Gerindra mengusung pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama.
Jokowi-Ahok memenangi Pilkada dengan dua putaran mengalahkan pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli dengan suara 54,5 persen.
Belum tuntas menjadi Gubernur DKI Jakarta, pada 9 Juli 2014 Jokowi maju menjadi calon presiden bersama Jusuf Kalla dengan mendapat suara 53,15 persen mengalahkan Prabowo-Hatta Radjasa.
Sejak Jokowi maju menjadi capres tersebut, Ahok mulai menjauh dari Gerindra. Setelah Jokowi mengundurkan diri dari Gubernur DKI, Ahok dilantik menjadi Gubernur.
Tak lama kemudian, Ahok resmi mengundurkan diri dari Gerindra pada 10 September 2014. Sejak itulah hubungan Ahok-Gerindra putus.
Dengan penuh percaya diri, Ahok kini berniat maju menjadi calon Gubernur DKI Jakarta secara independen.
Bersama Teman Ahok, Ahok kini telah mengumpulkan lebih dari 600 ribu KTP dari jumlah minimal 1 juta. Beberapa partai antara lain Nasdem, PDIP berniat meminang Ahok untuk diajukan. (*)