Berita Eksklusif

Pengaruh El Nino Masih Kuat di Februari sampai Maret

Musim hujan terlambat, intensitas hujan berkurang, dan sebaran hujan tidak merata dibandingkan pola normalnya.

TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HP
Petugas melakukan pemadaman kebakaran lahan di Perumahan Korpri. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pengaruh El Nino terhadap curah hujan di Balikpapan, dan wilayah Kaltim cukup signifikan.

Musim hujan terlambat, intensitas hujan berkurang, dan sebaran hujan tidak merata dibandingkan pola normalnya.

Abdul Haris Zulkarnain, Kasi Data dan Informasi BMKG Kelas 1 Sepinggan Balikpapan mengungkapkan nilai indeks El Nino saat ini mencapai +2.

"Tahun-tahun sebelumnya setelah habis September-Desember sudah mulai turun nilai indeks El Ninonya, Januari Februari sudah mulai hujan karena nilai indeksnya sudah mulai 0. Kalau ini masih di sekitar angka 2 turun sedikit sampai habis Februari juga masih di sekitar 2. Nilainya cukup tinggi kalau El Nino nilainya sudah 2 itu sudah kemarau, " jelasnya.

Dikemukakan, hujan dengan kapasitas ringan hingga sedang memang sudah beberapa kali mengguyur Balikpapan, namun turunnya hujan ini tidak merata dan durasi yang tidak terlalu panjang.

"Tercatat penakaran hujan itu mencapai 45 mm itu. Kita menakar mempengaruhi Waduk Manggar itu berapa mm ini yang kita jadi tidak tahu, tetapi beberapa kali juga pernah hujan turun ke daerah waduk, itu kita lihat dari radar di lapangan, " jelasnya.

Baca: Berjibaku Padamkan Api, Anggota TNI dan Polres Jalan Kaki Menyusuri Hutan

Prediksi yang dikeluarkan BMKG tidak berubah atau sama dengan bulan lalu. Awalnya BMKG memprediksi peralihan musim hujan pada Februari, namun ternyata itu tidak terjadi.

"Sejak Desember musim hujan tahun lalu itu, El Nino sampai Januari-Februari nilai El Nino sendiri tidak turun-turun. Pengaruh El Nino ini masih kuat Februari sampai Maret, jadi memang secara umum cuacanya agak sulit membentuk awan awan hujan khususnya wilayah Kaltim dan sebagian Sulawesi, " katanya.

Dampak dari El Nino katanya, tidak bisa diprediksi hingga kapan. BMKG menunggu update dari BMKG dunia yang melakukan pengamatan di Pacific.

Baca: Sepekan 223 Hotspot Tersebar, Polisi Kewalahan Padamkan Api

"El Nino itu perbandingan antara Pacific tengah dengan kita jadi di sana itu merekalah yang melakukan pengamatan dan penilaian dan menentukan nilai indeks-nya adalah mereka kita nunggu update-an jadi kita tidak bisa prediksi, " imbuhnya.

Jika El Nino ini terus berkepanjangan, maka dapat mengancam ketersediaan air di Balikpapan. Diketahui Kota Balikpapan masih mengandalkan tadah hujan di Waduk Manggar. (*)

Netizen yang baik hati, kunjungi juga twitter kami @tribunkaltim serta Tonton Video YoutubeTribunKaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved