Milisi Abu Sayyaf
Tentara Filipina Tak Bisa Tangani Abu Sayyaf, Pangkostrad Pede TNI Mampu
Ketika ditanyakan mengenai penaklukan gerombolan separatis Abu Sayyaf Filippina, Pangkostrad memiliki rasa percaya diri (pede) yang tinggi.
Penulis: Budi Susilo |
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Panglima Komando Cadangan Startegis Angkatan Darat (Pangkostrad), Letnan Jendral TNI Edy Rahmayadi mengungkapkan, Tentara Nasional Indonesia (TNI) selalu siap bila negara memang membutuhan untuk terlibat dalam penanganan gerakan pembrontakan Abu Sayyaf yang menawan 10 Warga Negara Indonesia (WNI).
Demikian dia ungkapkan kepada sejumlah media usai memimpin Apel Kesiapsiagaan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) di lapangan terbuka Yonif 613 / Raja Alam Kota Tarakan, pada Sabtu (2/4/2016).
BACA JUGA: Mengadu pada Gubernur, Istri Sandera Menangis
(Tribunmanado/alpen martinus) - Martje, istri Juan Philip menunjukkan foto suami kepada Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey
“Yang penting saya siap. Tugas saya adalah kesiapan, begitu,” ujar Pangkostrad Edy, yang pernah mendalami pendidikan militer di Seskoad lulusan tahun 1998.
Baca: Pasukan Pemukul Reaksi Cepat Akan Lakukan Uji Pengamanan Ambalat
Ketika ditanyakan mengenai penaklukan gerombolan separatis Abu Sayyaf Filippina, Pangkostrad memiliki rasa percaya diri (pede) yang tinggi, akan mampu menuntaskan gerakan perompak tersebut.
“Tugas TNI melindungi seluruh tumpah darah (warga negara Indonesia),” ungkapnya.
BACA JUGA: Netizen: Kalau Militer Filipina Tak Mampu Basmi Teroris Abu Sayyaf, Biarkan TNI Menumpasnya
Selama ini, ada klaim bahwa militer negara Filipina sudah puluhan tahun belum mampu menaklukkan pergerakan Abu Sayyaf.
“TNI kita lebih hebat dari tentara lain. Boleh orang lain tidak mampu tangani tetapi kita (TNI) mampu,” tegasnya, yang mulai menjabat sebagai Pangkostrad pada 25 Juli 2015 ini. (*)