Pengusaha Kue dan Roti Resah, Gula Mahal dan Langka

Kelangkaan gula pasir baik karungan/eceran maupun kemasan membuat sejumlah pengusaha kue resah.

Editor: Amalia Husnul A
tribunkaltim.co/muhammad arfan
Dua orang karyawan sedang mengolah bahan pembuatan kue dan roti, Kamis (19/5/2016). Pengusaha kue dan roti di Tanjung Selor mengeluhkan mahal dan langkanya gula pasir. 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Kelangkaan gula pasir baik karungan/eceran maupun kemasan membuat sejumlah pengusaha kue di Bulungan resah. Bagaimana tidak, persediaan gula juga kian hari kian menipis.

Musfayanti (38), salah satu pengusaha roti yang mempunyai outlet D’Sitih di kasawan Jalan Sabanar Lama pun menyangsikan produksi roti akan terus normal jika tidak ada solusi yang cepat dari pemerintah.

Cepat atau lambat, seluruh usaha produksi roti di Tanjung Selor bisa setop produksi sampai harga dan persediaan gula pasir kembali normal.

“Ya harus ada solusi cepat dari pemerintah. Supaya harganya turun, persediannya juga mestinya lumayan, tidak langka,” katanya saat ditemui di rumah produksinya di Jalan Durian.

BACA JUGA:Operasi Pasar Gula Masih Menunggu Petunjuk Pusat

Ia terheran-heran, pekan kemarin harga gula pasir kemasan per kardus berisi 24 bungkus 1 kilogram masih sempat dibelinya seharga Rp 325 ribu.

“Sekarang naiknya sampai Rp 375 ribu. Kalau tidak ada upaya antisipasi, itu bisa tembus Rp 390 ribu di awal bulan nanti,” ujarnya.

Meski di tengah kelangkaan bahan baku pembuatan, dirinya mengakui sama sekali tak mengurangi komposisi racikan roti buatannya.

“Walaupun agak tinggi harga bahannya, tetapi tidak boleh stop. Istilahnya tetap produksi. Sekalipun bahan harganya naik, komposisi tetap sama seperti biasa. Kami ingin tetap mengutamakan kualitas,” ujarnya.

BACA JUGA:Langka, Pedagang Sembako Sudah Tiga Hari Tidak Berjualan Gula Pasir

Selain gula pasir, kata dia, harga tepung dan telur juga mesti diawasi pemerintah. Apalagi menjelang puasa dan Lebaran, kenaikan harga ia pastikan terjadi.

“Naik dalam artian harus sewajarnya,” sebutnya.

Hal sama juga diutarakan Ince. Pengusaha kue dan roti yang bermarkas di Jalan Rambai Padi khawatir tak bisa memproduksi roti lagi saat masuk bulan puasa dalam waktu dekat ini.

“Kami mengambilnya per karung. Memang gula pasir mulai agak langka. Tetapi masih ada persediaan kemarin. Yang saya khawatirkan saat bulan puasa nanti. Apa bisa banyak gula atau harganya tambah tinggi,” katanya. (*)

***

Perbarui informasi terkini, unik, dan menarik melalui medsos.

Join BBM Channel, invite PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co, follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved