Breaking News

Berita Pemkab Penajam Paser Utara

Rusli Target 2017 Pedagang Mulai Direlokasi

Ia mengatakan, pasar tersenut ditargetkan akan rampung November 2016, sehingga bila bisa selesai tepat waktu maka ditargetkan awal 2017 para pedagang

HO
Kabid Perdagangan, Diskukmperindag PPU, Rusli 

- Pembangunan Pasar Waru Ditarget Selesai November

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskukmperindag) Penajam Paser Utara (PPU) mulai melakukan pembangunan Pasar Waru. Ditargetkan awal tahun 2017 mendatang ratusan pedagang akan mulai direlokasi, karena proyek ini akan rampung November mendatang.

Kabid Perdagangan, Diskukmperindag PPU, Rusli menjelaskan,  ratusan pedagang di pasar tersebut  akan direlokasi tahun depan, karena seiring dengan dimulainya pembangunan pasar semi modern.

Rusli menjelaskan, pembangunan fisik pasar semi modern telah dimulai pada tahap pertama dengan 75 kios yang akan dibangun.

baca juga

Pembangunan pasar tahap pertama ini lanjutnya, akan menghabiskan anggaran sebesar Rp 7 miliar yang merupakan bantuan pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan. "Jadi semua anggaran untuk pembangunan fisik menjadi tangung jawab Kementerian Perdagangan, sementara untuk lahan disiapkan Pemkab PPU," jelasnya.

Ia mengatakan, pasar tersenut ditargetkan akan rampung November 2016, sehingga bila bisa selesai tepat waktu maka ditargetkan awal 2017 para pedagang akan mulai dipindahkan. 

Rusli mengatakan, sesuai data jumlah pedagang di Pasar Waru mencapai 150 pedagang yang diprioritaskan untuk direlokasi meskipun pada tahap pertama ini hanya tersedia 75 kios.

baca juga

"Semua pedagang tetap diakomodir, tapi sisanya pemerintah  akan menyediakan kios sementara sambil menunggu pembangunan gedung pasar untuk tahap berikutnya," ungkapnya.

Rusli menegaskan, pemerintah akan mempercepat relokasi pedagang karena pasar tersebut termasuk pasar tumpah yang biasa mengganggu arus lalu lintas. Lebih lanjut ia menyatakan, Pemkab PPU merencanakan akan membangun 500 kios untuk pasar basah dan pasar kering di atas lahan seluas 5,1 hektare itu.

"Kami juga akan mengakomodir pedagang-padagang musiman untuk mengambil tempat di pasar semi modern tersebut. Kalau sampai full desain Pasar Waru membutuhkan anggaran Rp 60 miliar untuk tiga tahun anggaran," katanya. (advertorial)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved