Milisi Abu Sayyaf

Militer Filipina Rebut Markas Abu Sayyaf

Militer Filipina telah bergerak merebut daerah markas terakhir kelompok Abu Sayaf di Tipo‑Tipo, Basilan, Filipina, Selasa (16/8/2016) kemarin.

AFP
M Sofyan, sandera ABK yang berhasil lolos dari tawanan Milisi Abu Sayyaf. 

TRIBUNKALTIM.CO, MANILA - Militer Filipina telah bergerak merebut daerah markas terakhir kelompok Abu Sayaf di Tipo‑Tipo, Basilan, Filipina, Selasa (16/8/2016) kemarin.

Menurut keterangan dari seorang Letnan Tentara dikutip melalui laman CNN Filipina, Rabu (17/8/2016), menyebutkan operasi militer ini merupakan bagian rencana menumpas kelompok bersenjata di Mindanao.

Letnan Ron Villarosa, bagian urusan publik dari Kekuatan Khusus Batalion 4, mengungkapkan anggota Kelompok Abu Sayyaf banyak yang terluka pasca pasukan tentara Filipina meluncurkan serangan Hill 355 ke kubu Abu Sayaff di daerah Barangay Silangkum.

Pihak otoritas berhasil menangkap dan mengepung kamp kelompok Abu Sayaff, lengkap dengan 10 bunker persembunyian, empat terowongan dan beberapa lubang perlindungan dan dua perangkat peledak sederhana (IED).

Baca: Orang Lain Merayakan 17-an, Istri ABK yang Disandera Ini Sedih tak Bisa Berkumpul Bersama

"Bukit ini merupakan markas pertahanan kelompok Abu Sayyaf yang terakhir setelah para teroris ini melarikan diri dari operasi militer tanpa henti yang digencarkan oleh pasukan tentara FIlipina sejal akhir Juli lalu," tulis Villarosa melalui postingan di akun Facebook.

Ia menambahkan beberapa tentara dari pihaknya juga terluka terkait operasi ini.

Hari Minggu pekan lalu (14/8/2016), pihak militer sudah merebut dua markas strategis Abu Sayyaf yang berlokasi di Barangay Baguindan Proper dan di dekat daerah Hill 440 (Bukit Kawilan) di Tipo‑Tipo.

Villarosa mengatakan terdapat pasukan gabungan yang diturunkan terdiri dari Pasukan Khusus, Pasukan Pengintai dan Unit Elit Melawan Terorisme dan Pasukan Komando Berlapis Baja. Pasukan berhasil mengeluarkan 80 orang pasukan Abu Sayaff dari tempat persembunyian mereka.

Para pejuang Abu Sayyaf ini ditangkap saat bersembunyi di balik tujuh lubang perlindungan, 12 bunker, tiga unit meriam kosong dan beberapa IED.

Pasukan Khusus mengatakan, jika keberhasilan operasi ini merupakan pembebasan para warga lokal di daerah Baguindan, Tipo‑Tipo dan Bohe Piang Al‑Barka, area yang selama ini dikuasai oleh pejuang Abu Sayyaf.

Dalam operasi militer ini juga dibantu oleh pasukan Moro National Liberation Front (MNLF) dan beberapa warga di area tersebut.

"Kami bekerja sama dengan MNLF dan beberapa warga di area ini dan kami cukup beruntung memiliki kilasan medan lokal," ujarnya.

Namun Mayor Filemon Tan, juru bicara Pasukan Militer Mindanao Barat (Wesmincom) menjelaskan pasukan pemerintah kurang bekerja sama dengan warga lokal.

Menurutnya, beberapa keluarga anggota Abu Sayaff mungkin saja ada beberapa pejuang yang berhasil kabur dengan bantuan dari keluarga mereka.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved