Milisi Abu Sayyaf

Perang Terbesar dan Terakhir Melawan Teroris, Abaikan Perikemanusiaan Habisi Abu Sayyaf

Kelompok Abu Sayyaf telah lama membuat keonaran dengan menyandera warga negara asing, memenggal para sandera dan meminta uang tebusan yang tinggi.

IBTimes
Gerilyawan Abu Sayyaf 

TRIBUNKALTIM.CO, ZAMBOANGA - Jumlah Tentara Filipina yang diturunkan di Sulu diperkirakan membengkak menjadi sekitar 9.000 prajurit yang akan tiba pekan depan.

Keterangan ini telah disampaikan Angkatan Bersenjata Filipina kemarin, Kamis (1/9/2016), di tengah ejekan yang dilontarkan oleh kelompok bandit Abu Sayyaf telah mempersiapkan diri untuk melakukan jihad.

"Penyebaran pasukan tentara kali ini merupakan yang terbesar dalam sejarah militer Filipina dalam menumpas kelompok teroris," ungkap Brigadir Jenderal Restituto Padilla, kepala juru bicara Angkatan Bersenjata Filipina.

Kelompok Abu Sayyaf telah lama membuat keonaran dengan menyandera warga negara asing, memenggal para sandera dan meminta uang tebusan yang tinggi.

Baca: Inilah Saat yang Tepat untuk Menghancurkan Abu Sayyaf

Terkait hal ini Presiden Filipina Duterte, mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap serangan balasan yang terjadi selama operasi militer intensif ini.

"Anda harus waspada karena kita akan memukul mereka dengan sangat keras. Saya mengharapkan beberapa ganti rugi juga dari mereka. Bisa dibilang ini semacam pembalasan dendam terhadap mereka," ujar Duterte dalam pidatonya di Kota Davao, Rabu malam (30/8/16), dikutip tribunkaltim.co melalui laman inquirer, Jumat (2/9/2016).

Selain itu presiden berpesan kepada para prajurit bersenjata untuk mengesampingkan perikemanusiaan.

"Jangan berpacu pada hukum perikemanusiaan, mereka sangatlah jahat," ketus Duterte.

Sementara itu Padilla mengungkapkan kembali bahwa pengerahan pasukan bersenjata kali ini merupakan perang terbesar dan terakhir, guna menunjukkan tekad pemerintah untuk menghancurkan Abu Sayyaf.

Menurutnya pengerahan ini setara dengan hampir dua divisi Angkatan Darat yang terdiri dari 8.000 tentara yang akan berperang di Sulu nantinya.

Baca: Tentara yang Gugur Melawan Abu Sayyaf Dimakamkan Secara Militer

Sampai saat ini Kepala Angkatan Darat, Letjen Eduardo Año menyampaikan terdapat tiga batalion infantri lagi yang akan dikirimkan.

Pasukan ini terdiri dari sekitar 1.500 tentara yang sedang dalam perjalanan untuk memperkuat pasukan yang sudah berada di Sulu. Mereka diperkirakan akan tiba di ibukota Jolo, Sabtu, (3/8/2016). (*)

***

Baca berita unik, menarik, eksklusif dan lengkap di Harian Pagi TRIBUN KALTIM

Perbarui informasi terkini, klik  www.TribunKaltim.co

Dan bergabunglah dengan medsos:

Join BBM Channel - PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co,  follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved