Luncurkan Beasiswa untuk Dokter

RSUD Tarakan dan CBSC Siapkan Operasi Bedah Mikro Saraf di Kaltara

Direktur RSUD Tarakan siap memberikan beasiswa bagi warga Kaltara untuk menjadi dokter,lulusanya langsung diikat dan mengadi di Kaltara.

Penulis: Junisah |
Tribunkaltim.co
Seminar Nikmati Hidup dengan Otak dan Saraf Sehat di RSUD Tarakan, (kiri) dr M. Sofyanto, Sp.BS, dr Eka Pranata, Sp.S, dan dr Nadjiullah Budi Setiawan, Sp.BS sebagai nara sumber seminar. 

TARAKAN- Direktur Rumah Sakit Tarakan, Dr dr Wiranegara Tan mengumumkan kepada anak-anak di wilayah Kalimantan Utara dan Tarakan agar mendaftar diri ke RSUD Tarakan untuk bisa mendapatkan beasiswa menjadi dokter.

“Syaratnya nilai kelulusan baik dan layak untuk bisa dimasukkan ke fakultas kedokteran. Kami akan biaya semua hingga lulus. Kepada mereka akan diberlakukan ikatan dinas untuk mengabdikan diri di RSUD Tarakan,” kata dr Wira ketika memberikan sambutan pada acara seminar: Menikmati Hidup dengan Otak dan Saraf Sehat, berkerja sama dengan Comprehensive Brain and Spine Center (CBSC) Surabaya di ruang pertemuan lantai VI RSUD Tarakan, Sabtu (3/9).

priyo suwarno/ tribunkaltim.co
Dokter M. Sofyanto, Sp.BS mengajak seluruh peserta seminar berolahraga ketika menyampaikan presentasi tentang kesehatan otak di RSUD Tarakan.

Wira menyatakan bea siswa itu diberikan secara gratis, “Hanya saja memang diperlukan nilai baik. Mari kita upayakan agar Kaltara memiliki dokter-dokter sebanyak-banyaknya yang bersedia mengabdi di wilayahnya,” kata Wira.

Dia mengatakan memang selama ini sudah banyak dokter bekerja dan mengabdi di Kaltara, termasuk Tarakan akan tetapi sering kali mereka pindah ke wilayah lain, “Kami sudah latih baik-baik, tetapi kemudian setahun dua tahun minta pindah ke lokasi lain,” katanya. Oleh karenanya, Tarakan dan Kaltara sangat kekurangan dokter spsialis.

priyo suwarno/ tribunkaltim.co
Dokter Nadjiullah Budi Setiawan, Sp.BS sedang memberikan konsultasi gratis dengan pasien seusai memberikan presentasi tentang kesehatan saraf dan tulang belakang di RSUD Tarakan.

Dia mengatakan apabila dokter berasal dari Tarakan atau wilayah Kaltara lainnya, maka mereka pasti akan kerasan dan tetap setiap mengabdikan di daerahnya, “Untuk itulah saya mengimbau kepada Bapak-ibu sekalian jangan ragu-ragu mendaftar putra-purtinya yang mempunyai nilai kelulusan baik untuk mendaftar beasiswa dan kuliah menjadi dokter. Kami tanggung semua biayanya,” kata Wira.

Karena, selama ini RUSD Tarakan juga menjadi mitra perguruan-perguruan tinggi di Indonesia untuk menjadi praktek magang dokter-dokter muda, “Coba lihat mereka itu...! Ayo bediri semua dokter-doter muda ini. Mereka adalah calon dokter dari UKI (Universitas Kristen Indonesia),” kata Wira sambil meminta para dokter muda yang mengikuti acara seminar tentang Brain and Spine di ruangan yang dipenuhi sekitar 400 orang peserta itu.

priyo suwarno/ tribunkaltim.com
(Dari kiri ke kanan) dr Moh. Sofyanto Sp.BS, dr Eka Pranata (moderator), Sp.S, dan dr Nadjiullah Budi Setiawan Sp.BS saat tampil dalam seminar Menikmati Hidup dengan Otak dan Saraf Sehat, di RSUD Tarakan.

RSUD Tarakan, sebagai rumah sakit provinsi Kaltara, menurut Wira akan terus mengembangkan menjadi rumah sakit terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi warganya. Gedungnya berdiri kokoh enam lantai, di atas tanah sekitar 11 hektare.

Fasilitas gedung itu memang membutuhkan tambahan tenaga dokter, khususnya spesialis sebanyak-banyaknya agar bisa memberikan pelayanan terbaik bagi warganya. Termasuk di dalamnya mengembangkan kemampuan medis dan taknis bagi dokter dan perawatnya.

Jumat-Sabtu (2-3/9), RSUD Tarakan menggelar seminar tentang penanganan kanker anak pada hari Jumat, sedangkan pada hari Sabtu sekitar 400 orang mengikuti acara seminar: Nikmatnya Hidup dengan Otak dan Saraf Sehat.

priyo suwarno/ tribunkaltim.co
Dokter M. Sofyanto, Sp.BS memberikan konsultasi secara gratis kepada pasien setelah seminar selesai.

Teknoligi Lubang Kunci
Pada acara itu, Comprehensive Brain and Spine Centre (SBSC) menghadirkan dua nara sumber dokter masing-masing dr. Moh Sofyanto Sp.BS yang membahas materi kesehatan batang leher dan otak, sedangkan dr Nadjiullah Budi Setiawan Sp.BS membahas tentang kesehatan tulang belakang.

Dokter Sofyanto dalam paparannya menyatakan bahwa dengan kemajuan teknologi kedokteran sekarang ini operasi batang leher dan kepala tidak harus berdarah-darah, “Karena seperti yang sudah kami lakukan selama 15 tahun terakhir ini, dunia kedokteran kita sudah memanfaatkan teknologi bedah mikro menggunakan micro surgery (bedah mikro),” katanya.

Jadi ketika ada pasien menderita tumor otak, maka tidak perlu lagi batok kepalanya dioperasi, “Cukup membuat lubang sebesar lubang kunci sekitar 1-2 cm. Dari lubang itulah, kami para dokter melalukan pengambilan tumor. Atau yang paling sering terjadi banyak orang menderita sakit kepala trigelmina neurolagia (TN), dimana saraf kelima terjepit. Ini rasanya sangat menyiksa. Kepala seolah-olah seperti diselet-silet. Pasien sangat menderita,” katanya.

priyo suwarno/ tribunkaltim.co
Dokter Sofyanto menjelaskan teknik bedah saraf untuk menggantikan bantalan batang leher.

Dokter-dokter di CBSC memanfaatkan mikroskop mikro bisa membedah dan memperbaiki saraf itu hanya dengan melakukan lubang kecil saja, “Dari situ sarat yang terjepit kita beri isolasi, sehingga bisa sembuh,” kata dokter Sofyan sambil menunjukkan video tata laksanakan operasi saraf itu kepada peserta seminar.

Hal serupa juga dilakukan pembedahan tulang belakang, “Karena selama ini selalu timbul kesan, kalau operasi otak, batang leher atau tulang belakang itu kalau tidak mati ya lumpuh...Ini kesan yang muncul di masyarakat kita. Dengan teknologi ini tidak perlu lagi ada pembedah besar dan sangat dijamin keamanannya,” tuturnya Sofyan.

Hal serupa juga dilakukan oleh dokter CBSC ketika menangani kasus saraf kecetit di tulang belanang, “Selama ini memang muncul ketakutan di masyarakat, operasi tulang belakang sangat risiko,” tutur dr Budi Setiawan, Sp.BS. Dia memberikan gambaran pelaksanaan operasi menggunakan bedah mikro, sehingga kekhawatiran itu bisa diatasi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved