Pegawai Imigrasi Kompak Berbaju Adat Balikpapan, Ada Apa Gerangan?
“Hari ini empati pelayanan paspor, menyerukan perang terhadap pungli, “ kata Kepala Kantor Imigrasi Balikpapan, Icon Siregar pada Tribun.
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Komitmen perang melawan pungutan liar (pungli) terus digelorakan oleh Kementerian Hukum dan HAM.
Satu di antaranya dengan menggelar gerakan serentak empati pelayanan paspor dan penegakan hukum keimigrasian, Senin (17/10/2016).
Kegiatan ini juga sesuai dengan tema Hari Dharma Karyadhika (HDKD) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) yang jatuh pada 30 Oktober, yaitu ‘Pelayanan dan Penegakan Hukum PASTI Nyata’.
Berdasarkan Pantauan TribunKaltim.co di lapangan, seluruh pegawai pelayanan loket, pelayanan foto, dan seluruh pegawai pada Kantor Imigrasi Kelas I Balikpapan menggunakan pakaian adat dalam kegiatan pembukaan empati layanan paspor dan memberikan pelayanan dengan empati kepada pemohon paspor.
Baca: Bentuk Satgas Pungli, Menhub Minta Tim Segera Mulai Bekerja Awal Pekan
“Hari ini empati pelayanan paspor, menyerukan perang terhadap pungli, “ kata Kepala Kantor Imigrasi Balikpapan, Icon Siregar pada Tribun.
Perang terhadap pungli ini salah satunya yakni dengan melakukan imbauan kepada para pemohon paspor agar tidak memberikan tambahan atau memberikan kelebihan kepada petugas melalui pengeras suara yang dilakukan setiap satu jam sekali.
Baca: Jokowi Nyatakan Perang terhadap Pungli, Setelah Kemenhub Siapa Lagi?
Demikian juga petugas dilarang untuk menerima tambahan apa pun. (*)