Listrik Padam Saat Rapat Paripurna, Dewan Kompak Suarakan Pembentukan Pansus Listrik
Usulan Anwar ini juga langsung ditanggapi dengan cepat oleh Mulyadi dari Fraksi Partai Amanat Nasional.
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Geafry Necolsen
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Pemadaman listrik yang kerap dikeluhkan oleh masyarakat Berau, dirasakan langsung oleh sejumlah pejabat, termasuk Wakil Bupati Berau Agus Tantomo beserta jajarannya dan 23 anggota DPRD yang tengah rapat penetapan APBD Perubahan tahun 2016.
Saat rapat tengah berlangsung, Senin (14/11/2016), ruang rapat paripurna tiba-tiba gelap gulita karena listrik padam. Pemadaman itu tidak berlangsung lama, namun mengundang reaksi sejumlah anggota DPRD.
Salah satunya dari Wakil Ketua II DPRD Berau, Anwar, yang menyarankan agar DPRD membentuk panitia khusus (pansus) listrik.
“Persoalan listrik ini persoalan krusial dan tidak boleh ditunda, masyarakat menanti reaksi kita (DPRD). Kami dari Fraksi Demokrat ingin mengetahui secara persis apa persoalannya dan jaminan PLN ke depan seperti apa?” tanya Anwar.
(Baca juga: Ini Ide Kreatif Bandara Kalimarau untuk Atasi Krisis Listrik )
Anggota DPRD Berau, Vitalis Lette juga mengeluhkan kinerja PT PLN.
“Terganggu aktivitas masyarakat karena listrik. Tidak hanya menimbulkan ketidaknyamanan tapi juga merugikan dunia usaha. Apalagi anak-anak kita sedang menghadapi ujian,” ungkapnya.
Usulan Anwar ini juga langsung ditanggapi dengan cepat oleh Mulyadi dari Fraksi Partai Amanat Nasional.
“Fraksi PAN sangat mendukung usulan fraksi Demokrat, kinerja PNS dan aktivitas anak sekolah terganggu, terutama saat menyelesaikan tugas sekolah, karena anak sekolah sekarang sudah menggunakan IT,” ujarnya.
Ketua DPRD Berau, Syarifatul Saydiah juga menyampaikan dukungannya untuk membentuk pansus.
“Kami juga prihatin dengan pemadaman yang dilakukan. Secara lisan kami mendukung (pembentukan pansus), tapi perlu dibentuk sesuai dengan tata tertib dewan,” tegasnya. (*)