Program Makan Bergizi Gratis

Baru 13 SPPG Aktif, Samarinda Genjot Dapur Makan Bergizi Gratis untuk Siswa

Pemkot Samarinda mempercepat pembangunan dapur Sentra Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) demi memperluas jangkauan Program Makan Bergizi Gratis.

TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI
GENJOT PEMBANGUNAN SPPG - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Samarinda terus diperkuat melalui pengembangan Sentra Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), yang menjadi dapur utama penyediaan konsumsi bagi siswa penerima manfaat. Namun, hingga saat ini jumlah SPPG yang beroperasi baru mencapai 13 titik, jauh dari kebutuhan ideal yang diperkirakan mencapai 73 unit. (TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Samarinda terus diperkuat melalui pengembangan Sentra Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), yang menjadi dapur utama penyediaan konsumsi bagi siswa penerima manfaat.

Namun, hingga saat ini jumlah SPPG yang beroperasi baru mencapai 13 titik, jauh dari kebutuhan ideal yang diperkirakan mencapai 73 unit.

Koordinator SPPG Wilayah Samarinda, Hariyono, menjelaskan bahwa selain 13 dapur utama yang sudah berjalan, pemerintah juga tengah menyiapkan 10 ranting baru untuk memperluas jangkauan layanan.

“Jadi nanti kalau 10 itu ranting kan totalnya 23,” ujarnya, Kamis (9/10/2025).

Baca juga: Andi Harun Siapkan Aplikasi Pelaporan MBG di Samarinda, Wali Kota Bisa Langsung Pantau

Meski jumlahnya masih terbatas, Hariyono memastikan bahwa proses pendaftaran mitra pengelola SPPG dilakukan secara transparan melalui portal resmi Badan Gizi Nasional (BGN), yakni mitra.bgn.id.

Hal ini sekaligus menjawab maraknya informasi mengenai koperasi atau yayasan yang mengajukan permohonan pembukaan dapur SPPG.

“Saya tidak monitor ke situ karena sistemnya terbuka untuk umum. Jadi yayasan mengajukan atau mendaftarkan yayasannya untuk menjadi mitra dari BGN,” jelasnya.

Ia menambahkan, terdapat sejumlah persyaratan teknis dan administratif yang wajib dipenuhi agar sebuah dapur bisa diverifikasi dan disetujui menjadi SPPG aktif.

Baca juga: Siap Gantikan Manual, Aplikasi Pelaporan MBG di Samarinda Masuk Tahap Finalisasi

“Persyaratannya ada dari pengajuan lokasinya, terus ada surat kepemilikan lahannya. Salah satunya itu. Karena terus terang saja, untuk mitra itu yang mengetahui hanya mitra saja, apa saja yang dibutuhkan. Karena saya sendiri tidak megang atau tidak mengontrol di sistem tersebut,” tegasnya.

Sementara itu, Plt Asisten I sekaligus Ketua Tim Satgas MBG Samarinda, Suwarso, memastikan bahwa ke depan Pemkot Samarinda akan terus berkoordinasi dengan BGN agar pembangunan 73 SPPG di Samarinda berjalan sesuai standar nasional.

Menurutnya, pemerintah daerah juga tengah menghadirkan sistem layanan digital yang dapat memantau titik-titik pelaksanaan program MBG secara real time.

“Pemkot sangat mendukung percepatan. Pak Walikota (Andi Harun) bahkan memberi gagasan untuk membangun sistem agar program ini benar-benar bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved