Ini Kabar Terbaru Kondisi Kesehatan Tiga Bocah Korban Bom di Depan Gereja Sengkotek
Menurut Rachim, kadar leukosit kedua korban ini terus meningkat. Begitu pula dengan suhu tubuh yang tak lagi mengalami peningkatan.
Penulis: Rafan Dwinanto |
tribunkaltim.co/siti zubaidah
Keluarga dari empat anak yang menjadi korban akibat ledakan bom di halaman parkir Gereja Oikumene di RS IA Muis, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, Minggu (13/11/2016).
Laporan wartawan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kondisi tiga bocah yang menjadi korban ledakan bom molotov di depan Gereja Oikumene Samarinda, terus menunjukkan perbaikan.
Direktur RSUD AW Sjahranie Samarinda, dr Rachim Dinata mengatakan dua korban luka bakar 12 persen yakni Alvaro dan Anita berangsur pulih. "Tinggal perawatan luka bakarnya saja," kata Rachim, Kamis (17/11/2016).
Menurut Rachim, kadar leukosit kedua korban ini terus meningkat. Begitu pula dengan suhu tubuh yang tak lagi mengalami peningkatan.
Sementara, kondisi Trinity, korban lainnya yang mengalami luka bakar 50 persen juga menunjukkan peningkatan. Bahkan dikabarkan, Trinity sudah mulai berkomunikasi dengan orang-orang di sekitarnya.
Ketiga korban terus dipantau oleh tim dokter. Begitu juga Trinity. Namun Trinity masih dalam masa kritis selama 12 hari. Tapi secara umum kondisinya terus meningkat.
"Alhamdulillah setelah kita visit bersama tadi pagi terutama Trinity perkembangannya cukup siginifikan lebih baik lagi sekarang kemudian juga alvaro dan anita juga. Alhamdulillah tadi malam juga sudah dibersihkan di OKA dan sekarang sudah tambah baik. terutama kondisi umumnya ya. Jadi dari pernafasannya, tensinya, keadaan umum secara fisik mereka sudah cukup baik," tutur Rachim. (*)