Breaking News

Badan Anggaran Pertanyakan Silpa APBD 2016 yang Mencapai Rp 564 M

Padahal tahun itu, situasi keuangan daerah mengalami defisit dan Pemprov mengeluarkan kebijakan pemangkasan anggaran.

Editor: Amalia Husnul A
tribunkaltim.co/budhi hartono
Rusman Yaqub, Penasihat Fraksi PPP-Partai Nasdem 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim Budhi Hartono

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Kaltim, mempertanyakan sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) APBD 2016 sebesar Rp 564 miliar.

Padahal tahun itu, situasi keuangan daerah mengalami defisit dan Pemprov mengeluarkan kebijakan pemangkasan anggaran.

"Pada saat pembahasan, tidak pernah disinggung soal adanya Silpa. Yang dibahas hanya estimasi anggaran. Tiba-tiba ada Silpa, dari mana saja sumber Silpa itu," kata Rusman Ya'qub, dari Penasihat Fraksi PPP-Nasdem DPRD Kaltim, di Gedung E DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar, Samarinda, Kamis (26/1/2017).

Bahkan, lanjut dia, dalam pembahasan evaluasi APBD 2017 kemarin, di lantai 6 Gedung D, bahwa Silpa 564 miliar itu digunakan untuk membayar kurang salur Bantuan Keuangan Kabupaten/Kota sebesar Rp 226 miliar.

Baca: Ada Silpa, Fraksi PKB Minta Pemprov Cabut Edaran Tenaga Honor yang di Rumahkan

Sedangkan sisanya Rp 336 miliar dari total Silpa Rp 564 miliar, menurut Ketua DPW PPP Kaltim, untuk membayar kegiatan pekerjaan-pekerjaan fisik atau infrastruktur.

"Itu kata mereka. Cuma kita belum tahu, pekerjaannya apa saja? Progers pekerjanya yang belum dibayar berapa persen? Dasar apa! Kalau pekerjaan itu sudah diselesaikan sekian persen?.I

ni perlu kita (Dewan) verifikasi dulu, jangan sampai nanti ada temuan seperti kelebihan bayar," ucap Rusman mengingatkan. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved