Mancanegara
Akibat Kecanduan Main Game, Pria Ini Jatuh Pingsan hingga Batuk Darah
Polisi yang bertugas di daerah setempat kemudian mendatangi lokasi kejadian dan menemukan pria tersebut terbaring di lantai warnet.
lihat foto
TRIBUNKALTIM.CO -- Insiden serta kejadian konyol yang dialami para pecinta game online sering kali kisahnya menjadi viral dan bikin heboh publik atas kelakuan mereka.
Seperti halnya yang dilakukan oleh seorang pria ini, ia jatuh pingsan di sebuah warung internet (warnet) yang ada di daerah Lu'an, Provinsi Anhui, Tiongkok.
Tak hanya pingsan pria ini juga batuk hingga mengeluarkan darah lantaran terlalu kecanduan main game. Pria tersebut diketahui tak pernah beranjak dari layar monitor komputer selama 9 jam lamanya.
Polisi yang bertugas di daerah setempat kemudian mendatangi lokasi kejadian dan menemukan pria tersebut terbaring di lantai warnet sembari batuk darah.
Baca: Waspada Orangtua, Anak yang Kecanduan Game Online Bisa Depresi
Baca: Kecanduan Main Game Online, Orangtua Bocah Ini Buat Pengumuman Larang Anaknya di Warnet Langganan
Dilansir melalui laman Shanghaiist, pria ini telah asyik bermain game online bersama teman-temannya. Meski kondisi kesehatannya sedang tidak bugar, pria ini tetap memaksakan diri terus bermain.
Bahkan dalam kondisinya yang tak sadarkan diri, pria tersebut sempat berpesan kepada rekan sesama pecinta gamernya.
"Cepat tolong aku, sedikit lagi kita akan menang," ujar pria ini yang justru lebih memprioritaskan game-nya ketimbang kondisi kesehatannya.
Ketika ambulans tiba di warnet, pria yang tak disebutkan identitasnya ini langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.
Beruntung usai mendapatkan perawatan pria tersebut telah diperkenankan keluar dan kondisi kesehatannya berangsur membaik.
Di Tiongkok sendiri memang muncul beberapa insiden yang kerap menimpa para pecandu game online.
Seperti sebelumnya pernah ditemukan seorang remaja laki-laki di semak-semak dengan kondisi kaki infeksi dan penuh luka.
Sebagai solusi untuk mencegah maraknya pemuda yang kecanduan main game.
Sejak bulan Februari ini pemerintah setempat memberlakukan peraturan yang berisi remaja di bawah usia 18 tahun dilarang keras bermain video game sejak pukul 12 malam hingga 8 pagi. (*)
