Ada Ubur-ubur tak Bersengat, CNN Sebut Danau Kakaban Jadi Situs Penyelaman Terbaik di Asia

Dari 10 objek wisata selam, Kakaban menempati urutan ketiga setelah Pulau Sipadan, Malaysia dan Pulan Similan di Thailand.

TRIBUN KALTIM/GEAFRY NECOLSEN
CNN menyebut Danau Kakaban sebagai salah satu dari 10 situs penyelaman terbaik di Asia. 

TTRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - CNN menjadikan Kabupaten Berau sebagai salah satu tujuan wisata terbaik di Asia.

Dalam lansirannya, CNN menyebut Kepuluan Derawan, termasuk di dalamnya Pulau Kakaban sebagai salah satu tujuan wisata penyelaman yang layak dikunjungi.

Dari 10 objek wisata selam, Kakaban menempati urutan ketiga setelah Pulau Sipadan, Malaysia dan Pulan Similan di Thailand.

Dalam deskripsinya, kebanyakan wilayah laut mengalami kerusakan terumbu karang serta polusi yang mengancam ekosistem laut, namun hal itu tidak terjadi di Pulau Kakaban.

Dikutip dari CNN, ada populasi ubur-ubur yang tidak biasa di Pulau Kakaban.

Baca: Mengejutkan Nih, Pria Berusia 55 Tahun Ikut Disunat Massal Bareng Anak-anak

“Bebas dari predator alami, mereka (ubur-ubur) berevolusi menjadi mahluk tanpa pertahanan, dan tumbuh tanpa sengat,” tulis Tannia Vera dari CNN.

Namun CNN juga menyebut, populasi ubur-ubur yang unik tersebut bakal terancam jika ada aktivitas berlebihan di danau tersebut.

Pulau seluas 774 hektare tersebut memang didominasi oleh danau yang luas.

Ulasan CNN tersebut diakui oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Berau, Mappasikra Mappaseleng, ada benarnya. Untuk melindungi ubur-ubur tanpa sengat, kunjungan wisatawan di Pulau Kakaban perlu dibatasi.

“Sebisa mungkin menjadi objek wisata yang eksklusif, karena yang namanya objek wisata alam secara otomatis perlu upaya-upaya konservasi, melindungi ekosistem. Termasuk flora dan fauna yang ada di dalamnya,” ujar Kamis (27/7/2017) pukul 14.30 wita tadi.

Baca: Tepuk Pundak Gubernur Irianto, Presiden Jokowi Bilang akan Tinjau Kawasan Industri Tanah Kuning

Sementara itu, Wakil Bupati Berau, Agus Tantomo mengatakan, tidak hanya jumlah kunjungan wisata yang perlu diperhatikan, namun juga aktivitas yang dilakukan oleh wisatawan selama berada di dalam Danau Kakaban juga harus memperhatikan lingkungan sekitar.

“Tidak boleh berenang menggunakan fin di dalam Kakaban, siapapun. Sekalipun dia pejabat atau tour guide, tidak boleh menggunakan fin,” tegasnya.

Seperti diketahui, ubur-ubur merupakan biota laut yang tidak memiliki tulang belakang, bentuk dan teksturnya yang menyerupai jelly sangat rentan terhadap benda keras. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved