Tewas Diibakar Massa
Dedi Mulyadi dan Lukman Hakim Saifuddin Berikan Ini untuk Keluarga Pria yang Dibakar Hidup-hidup
Almarhum meninggalkan istri, satu orang putra berumur 4 tahun dan anak yang masih berada dalam kandungan berusia 7 bulan.
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, mengunjungi Siti Zubaedah, istri almarhum Muhammad Al Zahra yang menjadi korban pembakaran massa.
Kunjungan tersebut dibeberkan Dedi Mulyadi dalam unggahan di akun jejaring sosial Facebook miliknya, Kang Dedi Mulyadi, pada 7 Agustus silam.
Almarhum meninggalkan istri, satu orang putra berumur 4 tahun dan anak yang masih berada dalam kandungan berusia 7 bulan.
Baca: Suaminya Dibakar Hidup-hidup, Ini Sikap Siti Zubaidah kepada Para Pelaku
Dalam kunjungan tersebut, Dedi secara kebetulan bertemu Menteri Agama Lukman Hakim Saefudin yang kebetulan berada di rumah keluarga korban.
"Secara kebetulan, pada saat yang sama, Pak Menteri Agama juga datang menjenguk," tulis Dedi Mulyadi.
Bukan cuma itu, untuk meringankan beban keluarga yang ditinggalkan, Menteri Agama akan menanggung biaya pendidikan anaknya sampai perguruan tinggi.

"Saya dan teman-teman menanggung biaya persalinan dan biaya hidup istri almarhum beserta anak-anaknya saat ini dan seterusnya," tulis Dedi.
"Semoga kita semua dapat mengambil hikmah bahwa cinta dan kasih sayang yang Allah SWT berikan kepada kita, senantiasa hidup dalam setiap hela nafas kita," tutup Dedi dalam unggahannya.
Terlihat sejumlah foto kunjungan tersebut yang juga diunggah Dedi ke akun Facebook-nya.
Tampak, gestur Dedi yang menunduk saat bersalaman dengan janda Muhammad al Zahra alias Joya alias MA tersebut, sebagai tanda turut berbelasungkawa.
Baca: Soal Pembakaran Pria yang Dituduh Curi Amplifier Mushala, Ini Tanggapan Ketua Umum MUI
Dalam foto itu, terlihat pula Dedi dan Menteri Agama sedang berbincang dengan Siti Zubaedah.
Tampak, kesedihan masih menggelayut di wajah Siti Zubaedah atas kematian tragis yang menimpa suaminya.
Susah makan