DPRD Minta Dinas PU Ekspose Kekurangan Stadion Batakan

Laporan Wartawan TribunKaltim Muhammad Alidona

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Anggota DPRD Balikpapan Haji Haris mengungkapkan bahwa DPRD meminta Dinas Pekerjaan Umum untuk kembali mengekspose kekurangan Stadion Batakan agar bisa digunakan.

“Stadion itu gedungnya sudah selesai dengan anggaran Rp 1,2 triliun. Kekurangannya adalah kursi, jalan masuk dan parkir, makanya kami minta Dinas PU ekspos kembali sebenarnya stadion ini berapa kekurangannya. Termasuk biaya pembebasan lahan dari 50 hektar sudah berapa hektar yang dibebaskan” katanya.

Pihaknya menegaskan, apabila tidak jelas berapa besaran biaya kekurangannya, maka pihaknya yang akan pertama kali protes.

Baca: Hindari Travel Umrah Abal-abal, Ini yang Harus Diperhatikan Calon Jemaah dari Kemenag

Baca: Optimistis Lawan Malaysia, Evan Dimas Percaya Kekuatan Doa

Baca: Rusak Persatuan Bangsa, Jokowi Minta Usut Pelaku Dibalik Sindikat Saracen

Baca: Begini Keseharian Dirjen Hubla yang Ditangkap KPK karena Terima Suap

Baca: Siapakah Wanita yang Kerap Foto Mesra dengan Kiki Hasibuan? Gaya Hidupnya tak Kalah Mewah!

Baca: Haji Lulung Cuma Senyum Lihat Artis dan Orang Kaya Diuber Pajak Mobil Mewah, Ternyata. . .

Oleh karenanya DPU harus benar–benar menghitung kekurangan untuk Stadion Batakan hingga bisa digunakan.

“Berapa butuh biaya kalau sampai sekarang kita tidak tahu juga ya mohon maaf aja sebelumnya, ya pasti kami tidak setuju, jadi ada kemungkinan di APBD perubahan saya yang pertama kali protes, ini sudah cukup dulu. Masa nggak bisa dihitung, ini harus dihitung baik-baik jangan sampai dikasih segini kurang,” katanya.

Dia menyampaikan, untuk penganggarannya sebagai Banggar Fraksi Demokrat sudah menyetujui adanya anggaran untuk Stadion Batakan.

Namun demikian, pihaknya menegaskan anggaran Stadion Batakan untuk perubahan tidak ada.

“Saya sebagai Fraksi Demokrat 2018 sudah setuju ada masuk anggaran dari stadion. Kalau perubahan tidak ada, yang ada di perubahan kalau di perubahan bantuan kayak jalan, makanya kami panggil PU untuk bisa dihitung baik-baik jalan butuh berapa, parkir berapa, kursi berapa,” katanya. (*)