Berita Pemkab Kutai Timur
Kader Jumantik Cilik Ujung Tombak Kesehatan, Tim P2PM Roadshow ke SDN VI Kecamatan Karangan
Artinya, siswa-siswi tersebut sudah siap menjadi kader Jumantik cilik karena merupakan ujung tombak Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
SANGATTA - Setelah melaksanakan kegiatan sosialisasi,penyuluhan dan pengkaderan Juru Pemantau Jentik (Jumantik) Cilik di Kecamatan Kaliorang, Sangkulirang dan Kaubun, giliran Kecamatan Karangan yang dikunjungi oleh tim Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM), Dinas Kesehatan Kutai Timur (Dinkes Kutim) tepatnya di Sekolah Dasar Negeri (SDN) VI Kecamatan Karangan, Rabu (23/8/2017).
Turut hadir Kepala UPT pendidikan Syahrin serta perwakilan UPT Puskesmas dr Putu beserta 32 siswa-siswi dan guru UKS perwakilan Sekolah Dasar (SD) Kecamatan Karangan.
Kepala Bidang P2P dr Yuwana mengatakan, bahwa yang hadir merupakan siswa-siswi pilihan.
Artinya, siswa-siswi tersebut sudah siap menjadi kader Jumantik cilik karena merupakan ujung tombak Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
“Adik-adik dibekali ilmu tentang kesehatan khususnya penyakit demam berdarah.
Baca: YJI Kutim Ajak Berperilaku Hidup Sehat, Puluhan Peserta Ikut Senam Jantung
Baca: Hasbullah Janji Perjuangkan Akses Jalan Masjid Baitul Maghfirah di Kutim
Secara global para kader Jumantik tidak hanya memantau jentik nyamuk saja tetapi memberantasnya,” ujarnya pada siswa-siswi yang hadir.
Senada dengan itu Kepala Seksi P2PM Ahsan Zainuddin mengatakan, Dinkes lebih mendorong kegiatan pemberantasan nyamuk pada anak sekolah.
“Karena kita menanamkan perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) pada anak sedini mungkin. Sebab, menggerakan anak sekolah lebih mudah dibandingkan dengan orang dewasa,” tutur Ahsan.
Wakil Ketua Forum Kabupaten Sehat (Forkahat) Abu Faqih berpesan pada guru, agar kegiatan ini bisa berkelanjutan.
Sehingga akan ada dorongan bersama sekolah dan UPT Puskesmas, agar guru-guru yang hadir tidak berganti lagi. Karena jika diganti informasinya bisa tidak berkesinambungan.
Baca: DPRD Kutim Tutup Peringatan HUT RI dengan Jalan Santai
Baca: Ikuti 1st MSFIJ di London Inggris, Pramuka Kutim Kenalkan Indonesia dan Karst
Program seperti ini, menurut Abu, adalah program yang berkelanjutan dan harus didukung semua pihak.