Jenazah Ditandu Pakai Sarung, Begini Keadaan Kepala Puskesmas yang Enggan Pinjamkan Ambulans
Akun Facebook Rauf Mila memperlihatkan kejadian yang menghebohkan sekaligus membuat geram.
TRIBUNKALTIM.CO - Akun Facebook Rauf Mila memperlihatkan kejadian yang menghebohkan sekaligus membuat geram.
Dalam postingannya, Jumat (25/8/2017) lalu, Rauf memperlihatkan sejumlah pria tengah menandu.
Rupanya, dalam tandu sederhana yang terbuat dari sarung dan sebilah kayu tersebut terdapat jenazah seorang warga.
Dijelaskannya, jasad itu merupakan raga warga Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Saat kejadian, warga tersebut meninggal dunia di Puskesmas Kajang.
Baca juga:
Pemimpin Korut Kim Jong Un Nyatakan Penembakan Rudal ke Jepang Hanyalah Pemanasan
Main Petak Umpat Dengan Saudara, Bocah Tujuh Tahun Terperangkap Dalam Mesin Cuci
Wow, ini Harga Sewa Hotel Tempat Pernikahan Anak Budi Waseso dan Budi Gunawan Berlangsung
Foto Pria Meninggal Sambil Tersenyum Hebohkan Media Sosial, Ternyata Ini Kegiatannya Semasa
Terharu, Demi Jaga Sapi Jokowi, Pria Asal Mandar Lakukan Hal Seperti ini
Kena 'Jebak' Akbar Faisal, Begini Balasan Jonru di Facebooknya
Jonru Ngamuk Sambil Lakukan ini Karena Merasa Dijebak Akbar Faisal
Demi Dapat Duit Putri Orang Terkaya di Indonesia Masih Mau Lakukan Pekerjaan ini
Jasadnya pun hendak dibawa ke rumah duka yang letaknya sekitar 5 kilometer dari Puskesmas.
Dilaporkan jurnalis TribunBulukumba.com, jenazah tersebut adalah almarhum Mappi, warga Bongoro, Kelurahan Laikang, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba.
Mappi meninggal dunia pada Kamis (24/8/2017) dini hari sekitar pukul 02.00 WITA.
Sayangnya, saat meninggal di Puskesmas Kajang, jenazah Mappi tak bisa dibawa menggunakan mobil ambulans menuju rumah duka.
Baca juga:
Bukan Rio Haryanto, tapi Pemuda Indonesia ini yang Dipilih jadi Pembalap Resmi di Tim F 1
Raih Emas SEA Games, Atlet Kaltim Dilirik Daerah Lain
Duh, Usai Dikandaskan Mayweather, Conor McGregor Harus Ambil Pilihan yang Sulit
Duh, Septian David Maulana Unggah Foto Begini Sebelum Laga Indonesia Vs Myanmar
Perebutan Perunggu Melawan Myanmar, Timnas Indonesia Ingin Beri 'Obat' Kecewa Kepada Supporter
Geser Indonesia, Thailand Resmi Jadi Tuan Rumah Perhelatan MotoGP
Bukan tanpa alasan, hal tersebut disebabkan karena pihak puskesmas tak memiliki mobil jenazah.
Sementara Kepala Puskesmas berpendapat, mobil ambulans yang ada di unit kesehatan tersebut tak bisa diperuntukkan bagi jenazah.
"Dia ditandu saja pulang karena pihak puskesmas tidak mengizinkan mobil ambulans di tempat itu digunakan," kata kerabat Mappi bernama Rauf Mila, Jumat (25/8/2017).

Berkaitan dengan hal ini, Kepala Rumah Sakit, Sitti Hayanti Madjid pun membenarkan namun enggan disalahkan.
"Kami tidak bisa berbuat banyak karena memang aturannya demikian. Kami ini dibawah terapkan saja aturan. Di sisi lain warga kasian membawa sendiri anggota keluarganya pulang," kata Sitti Hayanti.
Hampir sepekan kasus ini berselang, Bupati Bulukumba, Sulawesi Selatan, AM Sukri Sappewali pun melakukan tindakan tegas.
Sukri menginstruksikan pihak terkait untuk melakukan pencopotan terhadap Kepala Puskesmas Kajang, Sitti Hayanti Madjid.
Bupati berpendapat Hayanti tak memiliki sikap solutif terkait kasus yang terjadi di wilayah kerjanya tersebut.
Baca juga:
Jelang Uji Coba Lawan Fiji, Luis Milla Sebut Hansamu Yama dan Evan Dimas Bisa Mati jika
Blunder Kiper Malaysia Bikin Thailand Raih Emas SEA Games
Skuad Borneo FC Alami insiden saat Berangkat ke Padang, sang Manajer Dilarikan ke Rumah Sakit
5 Fakta Rezaldi Hehanusa, Pencetak Gol Indah Indonesia saat Lawan Myanmar, Mirip Bintang Brasil
Sempat Tertinggal di Babak Pertama, Timnas Garuda Tundukkan Perlawanan Myanmar
Lerby dan Rachman Kembali Perkuat Timnas Indonesia
Warga tandu jenazah menggunakan sarung di Bulukumba (Facebook)
"Saya sudah minta BKKDD untuk segera diganti, karena yang bersangkutan tidak memberikan solusi kepada warga, harusnya dalam kondisi seperti itu harus ada solusi yang diberikan ke warga," kata Sukri, Senin (28/8/2017) sebagaimana dikutip dari Tribun Timur.
Dijelaskan Sukri, ambulans memang seharusnya hanya digunakan untuk mengangkut orang sakit.
Namun dalam keadaan darurat, hal apapun seharusnya dilakukan sekalipun menyalahi fungsi dan aturan.
Saat ini Sukri sementara memerintahkan BKKDD Bulukumba untuk mencarikan calon pengganti Kepala Puskesmas Kajang, Sitti Hayanti Madjid. (Tribunwow.com/Dhika Intan)