Tentara Myanmar Tembaki Warga Rohingya Bertubi-tubi, Anak dan Balita Tewas Bergelimpangan

"Paman saya sendiri terpaksa melarikan diri dari pemerintah dan militer," katanya kepada Al Jazeera.

(Reuters via The Guardian)
Tentara Myanmar memantau pergerakan militan. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pembantaian terhadap umat muslim di Rohingya oleh Tentara Myanmar kini semakin menjadi.

Tentara Myanmar dituding telah melakukan pembantaian di wilayah Rakhine dengan menembaki warga secara membabi buta.

Tak hanya itu, mereka juga melakukan pembakaran kepada rumah dan tempat ibadah.

Baca juga:

Jelang Uji Coba Lawan Fiji, Luis Milla Sebut Hansamu Yama dan Evan Dimas Bisa Mati jika

Blunder Kiper Malaysia Bikin Thailand Raih Emas SEA Games

Skuad Borneo FC Alami insiden saat Berangkat ke Padang, sang Manajer Dilarikan ke Rumah Sakit

5 Fakta Rezaldi Hehanusa, Pencetak Gol Indah Indonesia saat Lawan Myanmar, Mirip Bintang Brasil

Sempat Tertinggal di Babak Pertama, Timnas Garuda Tundukkan Perlawanan Myanmar

Lerby dan Rachman Kembali Perkuat Timnas Indonesia

 

Dikutip dari Al Jazeera, pihak berwenang di Myanmar mengatakan bahwa hampir 100 orang telah terbunuh sejak Jumat ketika orang-orang bersenjata, yang dilaporkan berasal dari Arakan Rohingya Salvation Army (ARSA), melancarkan serangan pra-fajar di pos terdepan polisi di wilayah yang bergolak.

Tentara telah mengumumkan perang melawan "terorisme", mengepung kota Maungdaw, Buthidaung dan Rathedaung, yang menampung sekitar 800.000 orang, dan memberlakukan jam malam dari pukul 18.00 sampai 6.00.

Namun nahas, tudingan yang dilancarkan tentara Myanmar itu justru malah menewaskan umat muslim minoritas Rohingya sedikitnya 800 orang.

Itu termasuk perempuan dan anak-anak.

Namun jumlah tersebut belum bisa diverifikasi.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved