Tak Sempat Nonton Episode Terakhir Mata Najwa? Cek Disini, Nana Sampai Terbata-bata

Namun bukan Najwa namanya bila tidak bisa mengendalikan emosi dan keadaan.

Instagram
@najwashihab 

TRIBUNKALTIM.CO - Rabu (30/8/2017) menjadi hari terakhir Mata Najwa tampil di layar kaca.

Dituan rumahi oleh Najwa Shihab, Mata Najwa kerap membuat narasumber yang dihadirkannya tersudut dan tak jarang terciduk oleh aparat penegak hukum.

Tak heran Mata Najwa kerap mendapat kritikan dan ancaman karena menayangkan informai yang terlalu blak-blakan di depan publik.

Baca: Hamil 6 Bulan, Sandra Dewi jadi Doyan Beli Barang Ginian

Meski begitu, tak sedikit pula pujian dan apresiasi diberikan untuk Mata Najwa yang konsisten menguliti isu hingga keakar-akarnya.

Namun, semua yang berawal pasti akan menemui akhir, begitupun Mata Najwa.

Gak akan jadi politisi

Dalam segmen akhir episode terakhir Mata Najwa, Reza Rahadian yang didapuk sebagai host menanyai Najwa mengenai apa yang didapat selama delapan tahun menjadi tuan rumah Mata Najwa.

Baca: Jadi Tuan Rumah, Malaysia Juara Umum Sea Games 2017, Beginilah Daftar Kontoversi atas Kemenangannya

"Belajar ya, saya merasa belajar banyak sekali, dari setiap narasumber, topik dan interaksi yang terjadi, proses pembelajarannya luar biasa, bukan hanya untuk saya, tapi pemirsa juga bisa belajar, itu kebahagiaan yang tak ternilai rasanya," jawab perempuan yang akrab dipanggil Nana tersebut.

"Kenapa sekarang (Mata Najwa berhenti) kak Nana?" tanya Reza.

"Adakah waktu yang benar-benar tepat ya? Karena seperti tadi yang saya bilang, fase kehidupan butuh berhenti sejenak, butuh jeda, bukan untuk berhenti sama sekali, justru untuk berusaha merefleksi diri."

"Karena situasi berubah cepat sekali, bangsa berubah, kebutuhan bergerak, dinamis, dan terkadang kita perlu berhenti untuk melihat perubahan itu, memandang dengan cara yang lain, sekali lagi bukan untuk berhenti, tapi untuk kembali dengan lebih baik, amin, Insya Allah," jawab Nana.

"Untuk kembali lebih baik, jadi kembalinya mau ngapain?" Reza penasaran.

"Next, mudah-mudahan masih bisa diterima karyanya di publik, mudah-mudahan ada yang kangen, dan kalau kangen mudah-mudahanan bisa memuaskan rasa kangen itu, kapanpun itu, Insya Allah kalau waktunya pas, tapi yang pasti tetap jadi jurnalis gak akan jadi politisi, tetap jadi jurnalis," jawab Nana.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved