KPMKP Menilai Proses Penerimaan Beasiswa di Kabupaten Paser Tidak Transparan

FPMKP Cabang Kabupaten Paser menilai proses seleksi beasiswa salama ini tidak transparansi,sehingga yang menerima hanya mahasiswa tertentu.

Sarassani/ Tribun kaltim
Bupati Paser Yusriansyah Syarkawie dan Ketua DPRD Paser H Kaharuddin serta rombongan berfoto bersama dengan mahasiswa dan mahasiswi Paser di Samarinda, Selasa (29/8). 

TANA PASER, TRIBUN - Forum Keluarga Pelajar dan Mahasiswa Kabupaten Paser (KPMKP) Cabang Kabupaten Paser menilai proses seleksi beasiswa salama ini tidak transparansi, sehingga beasiswa hanya diperoleh mahasiswa-mahasiswi tertentu.

“Selama ini informasi beasiswa yang kita dapat sangat terbatas, isu berkembang beasiswa hanya diperoleh orang-orang tertentu,” kata pengurus KPMKP Paser Dedy Wahyudi kepada Bupati Paser H Yusriansyah Syarkawie dan rombongan saat berkunjung ke asrama mahasiswa Paser di Samarinda, Selasa (29/8) lalu.

Bupati Paser Yusriansyah Syarkawie dan Ketua DPRD Paser H Kaharuddin serta rombongan berfoto bersama dengan mahasiswa dan mahasiswi Paser di Samarinda, Selasa (29/8).
Bupati Paser Yusriansyah Syarkawie dan Ketua DPRD Paser H Kaharuddin serta rombongan berfoto bersama dengan mahasiswa dan mahasiswi Paser di Samarinda, Selasa (29/8). (Sarassani/ Tribun kaltim)

Dedy yang juga mahasiswa Unmul ini juga berharap Pemkab Paser mengalokasikan dukungan anggaran terkait program kerja KPMKP, diantaranya untuk promosi budaya daerah Paser dan kegiatan perbincangan seputar Paser.

“Selama ini kami hanya pinjam baju adat Paser melalui dinas terkait untuk promosi budaya dalam even-even provinsi di daerah–daerah. Ini selalu ditampilkan teman-teman KPMKP cabang di daerah, karena itu kami minta bantuan untuk pengadaan baju adat,” ucapnya.

Baca: Mahasiswa Lapor Kran Air Rusak kepada Bupati Yusriansyah Syarkawie

Baca: Tidak Adil Potensi Paser Dikelola Orang Luar

Tidak itu saja, Dedy juga berharap Pemkab Paser menyediakan ruang Sekretariat KPMKP dan difasilitasi mendapatkan anggaran dari perusahaan-perusahaan di Paser, guna mendukung program kerja KPMKP dan termasuk bantuan beasiswa melalui program CSR.

Terkait harapan itu, Yusriansyah akan menyampaikannya pada Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporpar) Paser dan SKPD terkait yang mengurusi beasiswa dan lainnya.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Bappeda Paser Muksin menyampaikan anggaran beasiswa tahun ini mengalami penurunan, baik dari Pemkab Paser maupun Pemprov Kaltim.

Baca: Kejaksaan Paser Sosialisasi Pengawasan Pengunaan Dana Desa

Baca: 400 Perangkat Desa Paser Berangkat ke Bandung Barat

“Beasiswa untuk membantu meringankan beban mahasiswa, baik yang kurang mampu maupun yang mahasiswa berprestasi,” kata Muksin.

Hal senada disampaikan Ketua Komisi III DPRD Nurhayati. Menurutnya, cukup banyak mahasiswa yang mengajukan beasiswa setiap tahun, tapi tak sedikit pula persyaratan kurang di berkas usulannya, sehingga sering kali pula diumumkan kepada mahasiswa untuk melengkapi persyaratannya.

“Persyaratannya harus dilengkapi diantarnya harus disetujui bupati, yakni dengan melampirkan diantaranya KTP dan Kartu Keluarga, surat keterangan aktif kuliah. Yang jelas, instansi terkait sangat selektif dalam menentukan penerima beasiswa dan ada tim yang melakukan penilaian,” kata Nurhayati. (*/aas)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved