Antisipasi Menghadapi Banjir, Wapena dan BPBD Paser Agendakan Pembersihan Parit
Mengantisipasi agar tidak terjadi banjir, Wapena dan BPBD Paser akan melaksanakan pembersihan parit di sekitar Grogot, Paser.
TANA PASER, TRIBUN – Cuaca di Kabupaten Paser tidak menentu. Beberapa hari terakhir dilaporkan hot spot kebakaran hutan dan lahan menandai musim kemarau, namun tanggal 24 September lalu warga Kelurahan Tanah Grogot mengeluhkan banjir yang terjadi di kawasan Jalan A Yani, Pangeran Menteri, Jalan Sudirman an Jalan Tjokroaminoto.
Kondisi ini juga terjadi di sejumlah komplek perumahan dan rumah-rumah penduduk lainnya. Dalam media sosial (mesos), permasalahan banjir itu diskusikan dan beberapa diantaranya menanggapi bahwa banjir disebabkan parit (saluran air) dipenuhi endapan lumpur bercampur sampah.

Warga setempat sebanarnya bisa membantu mengangkat endapan lumpur dan sampah, namun parit ditutup semen cor.
Diungkapkan pula bahwa dulu ada 6 gorong-gorong saluran air dari darat ke Sungai Kandilo, sekarang gorong-gorong hilang tak berbekas.
Baca: BLK Paser Studi Banding ke UPTLK Technopark Ganesha Sukowati Sragen
Baca: Dandim Serahkan Doorprize Usai Nobar G30S Bersama MAN IC Paser
Terkait keluhan ini, Wartawan Peduli Bencana (Wapena) Kabupaten Paser akan memfasilitasi kegiatan pembersihan drainase.

Dengan bekerjasama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Paser, Wapena dan BPBD Paser sepakat menggelar aksi itu tanggal 6 Oktober 2017.
Baca: Tugas PBDKI Paser Mendata Pasangan Baru dan Update Data 2015
Baca: Diperpanjang Masa Pendaftaran Panwascam Wilayah Kecamatan di Paser
"Jumat nanti sudah kita mulai kegiatannya,” kata Rusdiansyah, Anggota Wapena Paser, Jumat (29/9).
Nantinya, lanjut Rusdiansyah, Wapena Paser juga mengajak SKPD terkait dan seluruh elemen masyarakat untuk ikut berpartisipasi.

“Kita akan mengundang SKPD terkait dan seluruh elemen masyarkat untuk berpartisipasi, biar lebih luas permasalahan yang ditangani,’ ucapnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana BPBD Paser Edward Effendi mengapresiasi Wapena yang peduli akan nasib warga.
Baca: Pemkab Paser Pastikan Tak Menunda Upacara Hari Kesaktian Pancasila
Baca: Pemkab Paser Klaim Sudah Melakukan Aksi Pelestarian Lingkungan
“Memang banyak sampah dalam parit, itu yang menghambat pembuangan air, sehingga air tergenang dan mengakibatkan banjir,” kata Edwar menambahkan. (aas)