Bagaimana Kaltim Pasca-Migas dan Batu Bara? Pakar Migas Ini Membahasnya dalam Seminar Hari Ini
Seminar nasional bertajuk transformasi ekonomi Kaltim pasca migas dan batu bara digelar Gerakan Rakyat Kalimantan Bersatu (GRKB)
Laporan Wartawan Tribun Kaltim Anjas Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Seminar nasional bertajuk transformasi ekonomi Kaltim pasca migas dan batu bara digelar Gerakan Rakyat Kalimantan Bersatu (GRKB) di Hotel Bumi Senyiur Samarinda, Rabu (4/10/2017).
Pakar migas, Ichsanuddin Norsy ikut diundang sebagai pemateri dalam seminar tersebut.
Baca: Bermain Full Time saat Lawan Persib, Marlon Da Silva 100 Persen Siap Cetak Gol Lagi
Baca: Wuah. . . Jelang Kedatangan Presiden Jokowi, Ibu Kota Provinsi di Perbatasan Terancam Banjir
Baca: VIDEO - Sebut Bandara Tujuan Sudah Tutup, Penumpang Emosi hingga Bajak Pesawat Lion Air
Baca: VIDEO - Awkarin Sebut Hadiah Mobil Bekas untuk Pacar di Live Instagram, Siapa Sih yang Disindir ?
Baca: Kabar Duka, Bang Napi Tutup Usia, Inilah 5 Fakta tentang Sosok Pria dengan Jargon Waspadalah
Sementara, beberapa kandidat calon Gubernur Kaltim yang nantinya akan mengambil kebijakan ekonomi Kaltim ke depan, beberapa tak tampak.
Hanya Sekda Kaltim, Rusmadi, yang hadir, sementara Rita Widyasari, Isran Noor, Syaharie Jaang, Yusran Aspar, serta Irjen Pol Safaruddin tak hadir di lokasi.
Baca: Gara-gara Videonya soal Rohingya, Gelar Miss Myanmar Dicopot dan Mahkotanya harus Dikembalikan
Baca: Waffle Penis Ini Lagi Jadi Tren Makanan Kekinian, tapi Malah Tuai Perdebatan Karena Hal Beginian
Baca: Pertanda? Ini Kalimat yang Diunggah Denis Kancil, Pebalap Dragbike, 3 Hari Sebelum Meninggal Dunia
Baca: Jelang Pilgub, KPK Jadikan Rita Widyasari Tersangka, Kandidat Lain Waswas, Ngeri-ngeri Nekat
Baca: Ketika Cendol Diklaim Malaysia, Orang Indonesia Pada Nyinyir, tapi Minumnya Malah Teh Thailand
Pun demikian dari Menteri Keuangan Sri Mulyani yang juga tak tampak.
Seminar transformasi ekonomi bertujuan untuk menggali sumber ekomomi lain di luar migas dan batubara yang hampir 20 tahun lebih menjadi ekonomi utama Kaltim. (*)