Warga Miskin Tak Sanggup Tebus Rp 1.600 per Kg, Stok Rastra di Bulungan Membusuk
Dengan adanya alokasi anggaran tadi, seluruh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bisa menerima rastra secara gratis.
Penulis: Doan E Pardede |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Doan Pardede
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Sejak tahun 2015 lalu, Pemkab Bulungan selalu mengalokasikan anggaran dari APBD untuk menebus beras miskin (raskin), yang belakangan sudah berganti nama menjadi beras sejahtera (rastra).
Dengan adanya alokasi anggaran tadi, seluruh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bisa menerima rastra secara gratis.
Dulunya, 1 kilogram rastra ini harus ditebus seharga Rp 1.600.
Sesuai data Kementerian Sosial RI, jumlah penerima rastra di Kabupaten Bulungan tahun 2017 ini tercatat sebanyak 4.268 KPM.
Jumlah ini meningkat dibanding tahun 2016 lalu yang hanya sebanyak 3.880 KPM.
Rencananya, kata Aidin Adrian, Kepala Seksi (Kasi) Pemberdayaan Swadaya Masyarakat Desa dan Usaha Ekonomi Desa, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bulungan kepada Tribunkaltim.co, Rabu (4/10/2017), anggaran serupa akan kembali diusulkan di APBD tahun 2018 mendatang.
Namun mengingat jumlah KPM meningkat, anggaran yang semula hanya dialokasikan Rp 1,1 miliar di APBD tahun 2017 harus ditingkatkan menjadi Rp 1,2 miliar di APBD tahun 2018.
"Ini belum kita usulkan. Tapi sebenarnya kita sudah ada komitmen dengan DPRD, agar rastra ini tetap gratis," ujarnya.
Baca: Isran Ingin Lawan Rita di Pilgub Kaltim 2018
Baca: Prihatin dengan Rita Widyasari, Isran Noor Bilang KPK Langgar Hak Asasi
Baca: Sebentar Lagi Lengser, Djarot Malah Bikin Berang DPRD DKI Jakarta, Inilah 3 Pernyataannya!
Baca: Nasib Timnas Perancis dan Belanda Ditentukan Pekan Depan
Aidin menuturkan, pengalokasian anggaran untuk menebus rastra ini sebenarnya cukup beralasan.
Berdasarkan pengalaman penyaluran rastra di tahun-tahun sebelumnya, bagi sebagian warga Kabupaten Bulungan, uang sebesar Rp 1.600 untuk menebus 1 kilogram rastra ini ternyata cukup memberatkan.