Wuih, Ada Kapal Dagang Masa Lalu Terkubur dalam Kebun Karet Ini
Seorang penduduk, Abdul Ghani Yaacob (76), mengatakan bahwa wilayah tersebut merupakan salah satu rute tertua antar sungai
Penulis: Syaiful Syafar | Editor: Syaiful Syafar
TRIBUNKALTIM.CO - Penduduk desa ini mengklaim bahwa ada kapal dagang masa lalu yang diyakini terkubur di perkebunan karet.
Seorang penduduk, Abdul Ghani Yaacob (76), mengatakan bahwa wilayah tersebut merupakan salah satu rute tertua antar sungai sebelum tertimbun karena aktivitas pembalakan.
"Mengikuti cerita orang-orang tua, kapal tenggelam karena lemparan batu. Terakhir kali penduduk desa melihat sebuah bebatuan di tahun 60an, dan sekarang sudah jadi perkebunan karet," katanya dilansir siakapkeli.my.
Baca: Ekstrem Bener! Ke Supermarket Ini Jangan Kaget Anda Temukan Kepala Hiu hingga Buaya Utuh!
Baca: Luna Maya Dihujat Berfoto dengan Orangutan, Sophia Latjuba Unggah Ini, Nyindir?
Abdul Ghani mengatakan, sekitar tahun 70-an wilayah sungai itu masih dalam dan luas.
Perlahan semakin kecil dan dangkal hingga tertutup bebatuan.
Lokasi kapal tua itu dikenal sebagai Lahar Jong oleh kalangan penduduk terdahulu.
Jaraknya hampir satu kilometer dengan jalan utama kampung ini.
"Nama Lahar Jong terkait dengan kapal, tapi tidak tahu kenapa dia dipanggil Jong," katanya.
Baca: Nikita Mirzani Dilaporkan ke Polisi Gara-gara Komentarnya soal Panglima TNI
Baca: Takut Suaminya Direbut, Mantan Istri Deddy Corbuzier Marah Kepada Istri Epy Kusnandar
Kampung tersebut kini bernama Asam Jawa.