Soal Angkutan Online, Orgatrans Tunggu Keputusan Dishub Kaltim

SAMARINDA, TRIBUN - Adanya keinginan Dishub Kaltim untuk bertemu dengan perwakilan manajemen angkutan online pada Selasa (17/10), ikut direspons Ketua Orgatrans Kaltim,Kamariyono, Senin (16/10).

Pihaknya mengakui, bahwa hasil keputusan Dishub tersebut, menentukan agenda aksi mereka yang akan dilakukan pada Rabu mendatang.

"Kami kan mau demo Rab esok. Ini menunggu keputusan esok (hari ini). Infonya, Selasa, Dishub akan gelar pertemuan dan rapat dengan angkutan online. Kalau keputusannya tak ada realisasi penutupan, kami akan langsung gelar demo di hari Rabunya. Info pertemuan tersebut saya dapat dari Kepala Dishub Kaltim, Salman Lumoindong," ujar Kamariyono.

Apa yang akan dituntut Orgatrans Kaltim, disebut Kamariyono, meminta agar angkutan online yang ada di Kaltim untuk tutup permenen. Ada beberapa alasan yang menjadi faktor.

"Kami minta permanen. Alasannya, pertama, di seluruh Indonesia, banyak yang mengeluh dengan transportasi online ini. Kedua, masyarakat kecil terutama sopir angkot, sudah menjerit dengan kurangnya pendapatan mereka," katanya.

Adanya keinginan Dishub Kaltim untuk mengkuotakan jumlah armada transportasi online di Kaltim ini juga ikut dipertanyakan. Pasalnya, Kamariyono, mengaku tak tahu, darimana perhitungan angka pembagian transportasi online tersebut.

"Apakah penghitungan ini sudah mempertimbangkan penghasilan sopir angkot konvensional ? Kalau dari sisi pendapatan sopir angkot sekarang ini sudah tak banyak, jika ditambah lagi dengan hadirnya pesaing taksi online, kan ini jadi semakin berkurang pendapatan kami," jelasnya.

Bagaimana aksi Rabu mendatang, juga disebutnya akan fokus pada dua tempat, yakni di Kantor Gubernur Kaltim dan DPRD Kaltim. "Aksi di dua tempat. Intinya kami tunggu apa keputusan Dishub Kaltim. Apakah akan menutup kantor transportasi online atau tidak," ujarnya. (anj)