3 Tahun Tinggal di Pohon Kelapa, Tak Pernah Mandi hingga Diserang Badai, Kisah Pria Ini Bikin Geger
Pria berusia 47 tahun itu melangkah di tanah terakhir kali pada tahun 2014 sebelum memanjat pohon setinggi 18 meter.
Penulis: Syaiful Syafar | Editor: Syaiful Syafar
TRIBUNKALTIM.CO - Tidak semua orang berani memanjat pohon kelapa, apalagi tinggal berlama-lama di puncaknya.
Tapi yang dilakukan pria ini sungguh bikin orang geleng-geleng kepala.
Ia meninggalkan rumah dan memilih tinggal di atas pohon kelapa selama tiga tahun. Gila!
Baca: Penyesalan Sang Paman Baru Tahu Keponakannya yang Berusia 15 Tahun Kerja di Pabrik Mercon
Pria berusia 47 tahun itu melangkah di tanah terakhir kali pada tahun 2014 sebelum memanjat pohon setinggi 18 meter.
Sejak itu dia telah menjadikan pohon kelapa sebagai rumahnya dan belum turun setelahnya.
Baca: Ngeri, Ular Sepanjang 1,5 Meter Ditemukan Dalam Sprei di Ranjang Hotel Berbintang. Begini Ceritanya

Baca: Saldo Rekeningnya Bertambah Rp 255 Miliar, Lelaki Ini Bukannya Senang. Ini yang Lantas Dilakukannya
Dilansir Siakapkeli.my, pria bernama Gilbert Sanchez diyakini telah melakukan tindakan nekat tersebut setelah kepalanya dipukul dengan menggunakan senjata dalam sebuah perselisihan.
Menurut ibunya, Winifreda Sanchez, dia masih ingat betapa takutnya Gilbert ada orang yang akan membunuhnya.
Jelas, salah satu cara untuk membuatnya tetap hidup adalah dengan memanjat pohon tertinggi yang dia temukan dan tinggal di sana.
Akhirnya menetaplah dia di sebuah pohon kelapa di daerah La Paz, Provinsi Agusan del Sur, Filipina.
Baca: Tanah Abang Semrawut Lulung Anggap Hoax, Begini Pembuktiannya Lewat Twitter, Ternyata. . .

Baca: Ngaku Tak Sengaja, Pimpinan Parpol Ikut Nonton Video Mesum Hanna Annisa, Ini Reaksinya Setelah Lihat
Kehidupan Gilbert hanya bergantung pada makanan dan minuman yang dibawa oleh ibunya setiap hari.