Ngeri, Ular Sepanjang 1,5 Meter Ditemukan Dalam Sprei di Ranjang Hotel Berbintang. Begini Ceritanya

Seperti dilansir situs UPI, ular dengan panjang lima kaki, atau 1,5 meter tersebut tengah merayap di antara seprai.

Ilustrasi ular Boa 

TRIBUNKALTIM.CO, WASHINGTON - Petugas kebersihan kamar Rodeway Inn and Suites di Ashville, Carolina Utara ini mungkin sementara waktu akan jeda dari tugasnya membersihkan kamar selepas tamu check-out.

Betapa tidak. Senin (23/10/2017),  telah ditemukan "barang berharga" di kasur. Seekor Boa Pembelit Kolombia.

Seperti dilansir situs UPI, ular dengan panjang lima kaki, atau 1,5 meter tersebut tengah merayap di antara seprai.

Panik, pihak hotel pun menelepon kantor polisi Asheville guna mengamankan reptil yang bisa tumbuh hingga panjang 3,96 meter tersebut.

Inilah ular Boa yang ditemukan di dalam sprei di ranjang kamar sebuah hotel di Asheville. Ular sepanjang 1,5 mter ini akhirnya diamankan petugas kepolisian Asheville, Amerika.
Inilah ular Boa yang ditemukan di dalam sprei di ranjang kamar sebuah hotel di Asheville. Ular sepanjang 1,5 mter ini akhirnya diamankan petugas kepolisian Asheville, Amerika. 

Petugas yang berada di tempat kejadian sempat mengunggah boa itu di akun media sosial Kepolisian Asheville.

Kemudian, polisi langsung membawanya ke Penangkaran Binatang Buncombe, yang untungnya, merupakan tempat pemiliknya berada.

Sang pemilik, Neil Miller, berkata dia lupa untuk memasukkan ular yang bernama Chuck itu ke kandangnya saat tengah membereskan barang-barang.

"Saya sangat ketakutan," ujarnya kepada WLOS-TV via ABC News, ketika sadar boa berusia tiga tahun itu raib.

Miller berdalih, saat itu, dia membawa Chuck karena tengah mengunjungi rekannya.

Spesies Baru

Sebelumnya, sekelompok ahli biologi Universitas North Carolina yang melakukan survei di pulau terpencil di wilayah Bahama, menemukan seekor spesies ular baru, dan diduga sangat langka.

Jenis binatang melata pada keluarga boidae (boa) itu digambarkan dalam jurnal Breviora edisi pekan ini.

Seperti dikutip dari laman VOA Indonesia, nama latin ular yang ditemukan secara kebetulan ini adalah chilabothrus argentum - argentum dalam Bahasa Latin artinya perak.

Ahli biologi dari Universitas North Carolina Graham Reynolds mengatakan, ular itu jenis baru dari silver boa. 

Reynolds meyakini, kesempatan menemukan ular ini teramat langka, terutama di suatu daerah seperti Karibia

Dia menyebut, ular itu sangat terancam punah, dan sedang diusahakan agar binatang itu dapat bertahan hidup di alam bebas.

[ARDI PRIYATNO UTOMO/Glori K. Wadrianto]

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved