Tubuhnya Terjepit Mobil yang Dihantam Girder, Sugiono Tak Menyangka Bisa Selamat
Sugiono (49) warga Tanjungenim, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, hanya bisa meringis kesakitan.
TRIBUNKALTIM.CO, PASURUAN - Sugiono (49) warga Tanjungenim, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, hanya bisa meringis kesakitan.
Pria yang terbaring lemah di Unit Gawat Darurat RSUD Bangil, Jawa Timur, tersebut merupakan korban runtuhnya konstruksi bangunan jalan tol Pasuruan-Probolinggo, Minggu (30/10/2017) kemarin.
Sugiono tercatat sebagai korban luka berat kecelakaan pembangunan konstruksi Proyek Strategis Nasional (PSN) Tol Pasuruan‑Probolinggo (Paspro), di Desa Cukurgondang, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan.
Sugiono tidak mengira bisa selamat dari insiden tersebut.
"Saya kira, saya tidak bakalan hidup lagi. Saya sudah pasrah," katanya.
Baca: Begini Penjelasan Waskita Karya Soal Insiden Ambruknya Konstruksi Jembatan Tol Pasuruan-Probolinggo
Saat kejadian, Sugiono ini sedang mengemudi mobil pikap.
Ia mengaku hendak mengambil barang.
Saat tepat di bawah girder, ia kaget.
"Saya kayak kejatuhan bulan. Brakkk! Saya kaget. Saya lihat ke belakang ternyata sudah tertimpa girder itu," jelasnya.
Ia mengaku sempat bersyukur.
Namun, setelah mengetahui posisinya terjepit bodi mobil, ia mulai pasrah.

"Saya sudah pasrah. Saya pesimis bisa keluar dari situasi dan kondisi itu," paparnya.
Namun, ia mendapat banyak pertolongan mendorong untuk keluar dari runtuhan girder.
Baca: Konstruksi Tol Pasuruan-Probolinggo Ambruk, Begini Cerita Korban yang Mengira Tak Bakal Selamat