Advertorial

Jadi Pasar Sadar BPJS, Pasar Pandan Sari Sediakan Loket Pembayaran BPJS

Para pedagang dapat lebih mudah dalam melakukan pembayaran BPJS Ketenagakerjaan

TRIBUN KALTIM / ALIDONA
Perwakilan pedagang dapat kartu BPJS Ketenagakerjaan 

Laporan Wartawan TribunKaltim Muhammad Alidona (ald)

BALIKPAPAN, TRIBUN – Dalam rangka mendukung upaya BPJS Ketenagakerjaan dalam program Pasar Sadar BPJS Ketengakerjaan, Kepala UPT Pasar Pandan Sari, Ride, mengungkapkan bahwa pihaknya menyediakan loket pembayaran BPJS Ketenagakerjaan di sekitar kawasan Pasar Pandan Sari, Balikpapan. Dengan demikian, diharapkan para pedagang dapat lebih mudah dalam melakukan pembayaran BPJS Ketenagakerjaan.

“Di sini ada loket pengelolaan BPJS Kesehatan pendaftaran ke situ ke sini Kenapa itu dilakukan untuk memberikan kemudahan kepada pedagang para pengunjung di pasar tidak perlu ke kantor sanacukup di sini saja mengurus BPJS bagi kesehatan maupun Ketenagakerjaan,” katanya.

Baca: 473 Pedagang Ikut Kepesertaan Program BPJS Ketenagakerjaan

Menurutnya, dari 1506 lapak kios yang ada sebanyak 911 pedagang masih aktif usai terjadinya musibah kebakaran beberapa waktu lalu. Dari seluruh pedagan yang aktif tersebut sebanyak 437 pedagang sudah ikut serta dalam BPJS Ketenagakerjaan.

“Pedagang yang masuk BPJS Ketenagakerjaan itu kurang lebih sudah melebihi 437 orang dari 911 pedagang yang aktif, karena kebanyakan yang sudah lewat usia BPJS,” katanya.

Menurutnya, dipilihnya Pasar Pandan Sari sebagai Pasar Sadar BPJS Ketenagakerjaan tersebut lantaran kegiatan inovasi Pasar Pandan Sari sudah telah mencangkup seluruh kegiatan sosial seperti ruang laktasi atau ruang ibu menyusui dan ruang kesehatan. Disebutkannya, pelayanan kesehatan ini sudah mulai sejak tahun 2013 lalu.

Baca: Pasar Sadar Bantu Lindungi Pekerja Sektor Informal

“Memang kami di sini ada pelayanan kesehatan tujuannya untuk memberikan pelayanan kepada para pedagang maupun para pengunjung yang tidak sempat berobat ke puskesmas cukup berobat di sini setiap hari Rabu dan Sabtu itu ditangani oleh satu orang dokter Ada petugas apotiknya, kemudian dibantu oleh 20 kader-kader dari para pedagang yang sudah diberikan pelatihan oleh dokter, untuk penanggulangan awal itu sudah bisa ditangani walaupun tidak ada dokternya” katanya.

Ia menambahkan pada awalnya ruang laktasi hanya berupa ruangan dengan sekat korden saja, namun setelah membuat permohon ke Pertamina, ruang laktasi dapat direalisasikan melalui program CSR nya. Demikian juga untuk pelayanan kesehatan, awalnya hanya berupa meja saja. Setelah ada program CSR dari BRI, ruang kesehatan dapat diwujudkan dalam waktu 1 bulan sejak ada pengajuan.(ald)

Baca: BPJS Ketenagakerjaan Launching Pasar Sadar di Pandan Sari

Baca: Ikut JHT BPJS Ketenagakerjaan, Bisa Beli Rumah

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved