Banyak Kail Pancing Sulitkan Pencarian dengan Penyelaman terhadap Yasin

Pencarian kembali dilakukan sejak pukul 07.00 Wita, dengan melakukan penyisiran di atas sungai tersebut, dengan menggunakan perahu.

TRIBUN KALTIM/CHRISTOPER DESMAWANGGA
Personel Detaseman B Pelopor Brimob Polda Kaltim bersama tim SAR gabungan melakukan penyelaman, guna mencari korban tenggelam di sungai Karang Paci, Rabu (6/12/2017). 

Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Tim SAR gabungan kembali melakukan pencarian terhadap korban tenggelam di sungai Karang Paci, Jalan Teuku Umar, gang Senyiur, Sungai Kunjang, Samarinda, Kalimantan Timur.

Pencarian kembali dilakukan sejak pukul 07.00 Wita, dengan melakukan penyisiran di atas sungai tersebut, dengan menggunakan perahu.

Bahkan, delapan personel Detasemen B Pelopor Brimob Polda Kaltim juga telah turun untuk melalukan pencarian.

Tidak hanya melakukan pencarian dengan penyisiran di atas permukaan sungai, namun juga dilakukan dengan penyelaman menggunakan alat selam lengkap.

Kendati demikian, personel Brimob dibuat kesulitan saat melakukan pencarian, pasalnya arus yang deras dan jarak pandang yang terbatas, membuat personel Brimob dan tim SAR gabungan belum dapat menemukan korban.

"Sekitar radius 100 meter dari titik korban tenggalam, kita lakukan penyelaman ke arah hilir, namun karena arus deras dan jarak pandang nol, membuat pencarian sedikit terganggu," ucap Kaden B Pelopor Brimob Polda Kaltim, AKBP Dieno Hendro Widodo, melalui Danki SAR IPTU Elan Suherlan, Rabu (6/12/2017).

Baca: Pencarian Korban Tenggelam Masih Pakai Cara Manual, Jaang Minta BPBD Koordinasi ke Pemprov

Lanjut dia menjelaskan, pihaknya telah melakukan penyelaman sebanyak tiga kali, dan akan kembali dilanjutkan sekitar pukul 15.00 Wita.

"Ada dua personel kami yang turun untuk melakukan penyelaman, ini masih istirahat, dan segera akan kami lanjutkan lagi," ungkapnya.

Selain arus yang deras, dan jarak pandang yang terbatas, banyak kail pancingan, serta benangnya, membuat pencarian juga terganggu, termasuk rerumputan, dan ada lubang besar di permukaan sungai.

"Dalam sungai sekitar 3 meter, tapi di dalamnya berlumpur, rumput, bambu, ada lubang juga, dan banyak kail pancing," kata IPTU Elan.

Baca: Ketua RT/RW Bertepuk Tangan saat Anies Naikkan Dana Operasional dan Tak Perlu Bikin LPJ

Baca: Bayern Sukses Balas Dendam! Inilah Hasil Liga Champions Rabu Dini Hari

Baca: Terungkap. . . Manuskrip Terlarang Berisi Ajaran Rahasia Yesus Ditemukan, Apa Isinya?

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved