Jelajah Energi Pertamax Borneo
Perjalanan Menuju Sampit Terkendala Hujan Deras, Jarak Pandang Terbatas
Hujan yang turun menjadi tantangan tersendiri bagi rombongan. Terutama ketika hujan deras turun, mengurangi jarak pandang pengemudi.
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Ayuk Fitri
TRIBUNKALTIM.CO - MEMASUKI hari ketiga, tim Jelajah Energi Pertamax Borneo melanjutkan perjalanan meninggalkan Kota Banjarmasin menuju Sampit, Kalimantan Tengah. Rombongan start pada pukul 09.10 Wita, Kamis (14/13/2017).
Berbeda dari rombongan awal keberangkatan dari Balikpapan yang berjumlah 24 orang, tim Jelajah Energi Pertamax Borneo kini tersisa 17 orang.
Tak lupa sebelum berangkat, tim menyempatkan waktu untuk melakukan briefing dan berdoa bersama.
"Pagi ini kita melanjutkan perjalanan menuju Sampit, perjalanan akan ditempuh 11-12 jam lamanya," ujar Rere Dharma, Leader Touring Jelajah Energi Pertamax Borneo.
Baca juga:
Aksi Pencurian Berjalan Mulus, Empat Mahasiswa Ini Terpaksa Harus Susun Ulang Skripsinya
Waduh! PLTS di Maratua Rusak, Warga Kembali ke Zaman Kegelapan
Menang Praperadilan, Keluarga Terharu; Laparinta Segera Hirup Udara Bebas
Gara-gara Cara Berjalan yang Aneh, Pria Ini Ketahuan Simpan Narkoba di Celana Dalam
200 Bibit Buah Lokal Ditanam di Taman Buah Muara Wahau
Besok Kapolri Dijadwalkan Kunjungi Lokasi Mapolda Kaltara di Tanjung Selor
Perjalanan yang memakan waktu hingga belasan jam tersebut disebut akan cukup menguras tenaga peserta dan bahan bakar kendaraan.
Sebelum berangkat 6 unit mobil Toyota tim jelajah menyempatkan mengisi bahan bakar di SPBU Pertamina 61.706.01km 9.7, Jl Ahmad Yani, Simpang Empat, Kertak Hanyar, Banjar, Kalimantan Selatan.
Tim jelajah yang telah menempuh 40 persen dari rute perjalanan sejauh ini telah membuktikan bahwa tangguh dan iritnya mobil Toyota Innova Reborn dan New Fortuner menggunakan bahan bakar Pertamax dan Pertamina Dex.