Edisi Cetak Tribun Kaltim

Penghuni Lapas Makin Membludak, Ini Problem yang Dikhawatirkan KPAD

Sebenarnya, kata Sri, penggabungan napi anak dan napi dewasa dalam satu Lapas sangat berpotensi menimbulkan masalah baru.

Penulis: Doan E Pardede |
TRIBUN KALTIM/DOAN PARDEDE
Lapas Klas II A Samarinda. 

Laporan wartawan Tribun Kaltim, Doan Pardede

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Makin membludaknya penghuni Lapas Klas II A Kota Samarinda, menurut Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Samarinda Sri Lestari harus mendapat perhatian khusus.

Sebenarnya, kata Sri, penggabungan napi anak dan napi dewasa dalam satu Lapas sangat berpotensi menimbulkan masalah baru bagi napi anak itu sendiri.

Oleh karena itu, dia berharap agar rencana pendirian LKPA di Tenggarong segera direalisasikan. Jika masih ada hal‑hal nyang menghambat, pemerintah menurutnya harus segera turun tangan.

"Anak masuk lapas, jangan jadi bertambah lagi masalahnya. Yang dulu kan campur dengan dewasa. Sekarang ini sudah ada solusinya, sudah ada (LKPA) di Kukar," katanya.

Baca: Over-Kapasitas, Napi Perempuan Rela Tidur di Depan WC

Baca: BREAKING NEWS - Gempa Bumi di Tarakan Dini Hari Tadi, Berikut Imbauan BMKG

Baca: Sempat Dikira Milik Sandiaga, Pemilik Mobil B 1 UNO Penerobos Jalur Busway Ternyata Punya 16 Mobil

Selain nasib napi, keluarga yang saat ini ditinggalkan, khususnya anak‑anak juga menurutnya perlu diperhatikan.

KPAD sendiri akan berupaya memberikan pembinaan dan upaya‑upaya lainnya.

"Tadi saya ada dengar juga kalau ayahnya di sini, ibunya juga di sini. Anak‑anaknya ini bagaimana?," ujar Sri.

Mengingat penghuni Lapas Kelas IIA Samarinda, khususnya anak‑anak yang menghuni sebagian besar terjerat kasus narkoba, juga harus mendapat perhatian khusus.

Solusi terbaik adalah memperhatikan hulu masalah. Hal ini akan sangat efektif untuk mengurangi jumlah anak yang akan menjalani pembinaan di dalam Lapas.

Terkait hal ini, menurutnya harus bekerja keroyokan. Dalam konteks ini, anak tidak sepenuhnya bisa disalahkan.

Baca: Dianggap Mengada-ada, Kemendagri Coret Anggaran Rp 15,5 Miliar Perjalanan Luar Negeri DPRD Ini

Baca: Foto Liburan ke Swiss dan Screenshot Tulisan Viral, Inikah Penyebab Perceraian Salma dan Taqy?

Adanya anak yang tersandung kasus hukum, khususnya masalah narkoba juga bisa diakibatkan lemahnya peran keluarga.

"Preventifnya bagaimana?

Mungkin kita nanti masuk dari keluarga. Menciptakan keluarga yang benar‑benar kuat," tandas Sri. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved