Singgung Nama Isran Noor, Mahasiswa Tagih Janji Kejati Tuntaskan Dugaan Korupsi di Kutim,
persoalan dugaan korupsi di Kutim, yang (diduga) melibatkan orang nomor satu yang pada saat itu Bapak Isran Noor Cs
TRIBUNKALTIM.CO - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Jaringan Pemuda Pembaharu (Jamper) Kaltim dan Gerakan Mahasiswa Peduli Kaltim (GM Pekat) menagih janji Kejati Kaltim untuk menuntaskan perkara korupsi di Kabupaten Kutai Timur dan Dana Hibah Aptisi Kaltim.
Sebelum menggelar aksi, para mahasiswa membagikan selebaran dan membentangkan spanduk di depan pintu gerbang Kejati Kaltim, di Jalan Bung Tomo Samarinda.
Baca: Usai Ditangkap saat Pakai Sabu, Istri Cantik Wakil Walikota 2 Kali Pingsan
"Kawan-kawan ini sudah memasuki tahun politik. Jangan sampai ada perkara yang di politisasi. Kalau memang ada indikasi korupsi, silahkan dituntaskan," kata Koordinator Jamper Kaltim, Ahmadi menyampaikan orasi di depan pintu gerbang Kejati Kaltim, Jalan Bung Tomo, Samarinda, Kamis (4/1/2018).
Dalam orasinya, para mahasiswa menyebutkan beberapa perkara korupsi yang sedang diselidiki Kejati Kaltim agar sampaikan perkembangannya ke publik. Misalnya, perkara dugaan korupsi di Kabupaten Kutim dan dana hibah Aptisi Kaltim.
Baca: Ternyata Ini Rahasia Kenapa Banyak Wanita Pilih Berondong jadi Kekasihnya
"Termasuk persoalan dugaan korupsi di Kutim, yang (diduga) melibatkan orang nomor satu yang pada saat itu Bapak Isran Noor Cs yang sudah pernah diperiksa beberapa bulan lalu," sebutnya.
Setelah menyampaikan aspirasinya, Kejati Kaltim menerima utusan mahasiswa ke Intelijen Kejati Kaltim. Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Kaltim, Acin Muksin menjelaskan soal perkembangan perkara yang ditanya.
Baca: Pemkab PPU Bakal Bongkar 8 Lapak Penjual Ikan dan Ayam
"Kalau yang Aptisi masih Pulbangket (pengumpulan bahan keterangan). Kalau yang Kutim, sedang berjalan," jelas Acin, dihadapan mahasiswa di ruang Intelijen Kejati Kaltim.
Sebelum meninggalkan gedung Kejati Kaltim, utusan mahasiswa akhirnya diterima langsung di ruangan Kajati Kaltim, Fadil Zumhana yang didampingi tim Intelijen dan Pidsus Kejati Kaltim.