Cuma Rewel dan Suka Menangis, Ternyata Sang Anak Divonis Menderita Difteri
Sang ibu yang enggan disebutkan namanya karena mengaku sering di-bully di media sosial
Penulis: Doan E Pardede | Editor: Januar Alamijaya
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Doan Pardede
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Satu orang anak berusia 2 tahun yang dinyatakan positif menderita difteri, kini dirawat di kamar isolasi di ruang anak Melati RSUD AW Syahranie, Kota Samarinda, Jumat (5/1/2018).
Untuk masuk ke ruangan ini tidak sembarangan. Baik dokter, perawat yang bertugas harus dilengkapi masker dan baju khusus.
Baca: Negoisasi Kontrak Berjalan Alot, Borneo FC Terancam Kehilangan Bomber Andalannya
Sang ibu yang enggan disebutkan namanya karena mengaku sering di-bully di media sosial kepada Tribunkaltim.co mengaku tak menyangka anaknya bakal terkena difteri.
Awalnya, kata dia, sang anak hanya sedikit demam, rewel dan tak mau makan. Lalu sang anak dibawa ke dokter spesialis anak dan oleh dokter, langsung dicurigai menderita difteri. Lalu pemeriksaan lanjutan pun dilakukan dan sang anak memang dinyatakan positif difteri.
"Ya itu, nggak mau makan, demam. Langsung saya bawa ke dokter spesialis anak. Katanya gejala difteri," ujarnya.
Baca: Rahmat Masud Sempat Masuk Kandidat Golkar di Pilgub Kaltim
Kepala Unit Humas RSUD AW Syahranie dr M Fabian Satrio menyampaikan bahwa saat ini, ada 4 kasus difteri yang sedang ditangani.
Sebanyak 1 kasus sudah dinyatakan positif difteri dan 3 lainnya masih diduga (suspect) menderita difteri.
Untuk penanganan sendiri, baik pasien yang dinyatakan positif atau masih suspect diberikan obat-obat antibiotik, dan khusus yang sudah positif menderita difteri diberikan serum anti difteri.
Baca: Prediksi Pakar Astrologi, Pemilik Empat Zodiak Ini Punya Peruntungan Bagus di Tahun 2018
Dijelaskannya, gejala awal difteri biasanya ditandai dengan adanya ras nyeri ketika menelan atau nyeri di tenggorokan, dan biasanya berlanjut dengan suhu badan meningkat hingga penderita menggigil.
Jika sudah menemui gejala-gejala tersebut, dia mengimbau agar masyarakat segera mendatangi pusat-pusat kesehatan terdekat untuk memeriksakan kondisi kesehatannya.
"Kemudian ditemukan selaput putih di sekitar terggorokan," ujarnya.