BNNK Dobrak Pintu tapi Pelaku Keburu Kabur, Loncat ke Rumah Tetangga
Kawasan di jalan Pesut, Sei Dama, Samarinda, Kalimantan Timur, kembali menjadi target operasi aparat penegak hukum.
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Adhinata Kusuma
SAMARINDA, TRIBUN - Kawasan di jalan Pesut, Sei Dama, Samarinda, Kalimantan Timur, kembali menjadi target operasi aparat penegak hukum. Selasa (9/1) siang, sekitar pukul 14.30 Wita, Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Samarinda melakukan pengungkapan di dua lokasi di jalan tersebut.
Pengungkapan pertama di jalan Pesut 1, saat itu aparat belum berhasil mengamankan pelaku peredaran narkoba di jalan tersebut.
"Kita sampai dobrak pintu rumah, namun pelaku berhasil kabur lewat lantai 2 rumah, dan lompat ke rumah disebelahnya, karena kondisi bangunan sangat mepet," ucap Kabid Pemberantasan BNNK Samarinda, Kompol Risnoto, Selasa (9/1).
Baca: LCT Tujuan Tanjung Selor Karam di Sungai Mahakam, Ini Penyebabnya
Baca: Jelang Laga Chelsea vs Arsenal, Wenger Ultimatum Pemainnya Membayar Dosa
Baca: Siap Menangkan Isran-Hadi, Gerindra Kaltim Instruksikan DPC-DPC Bergerak
"Pelaku berhasil kabur, tapi identitas sudah kami kantongi, terlebih pelaku ini merupakan residivis," tambahnya.
Selanjutnya, patugas melanjutkan pengungkapan di lokasi selanjutnya, yakni di jalan Kakap. Pelaku yang berhasil diamankan, seorang ibu rumah tangga berinisial Sm (55), dan dua pengguna narkoba, yang saat ditangkap sedang menunggu antrean membeli sabu.
"Jadi, saat kita lakukan pengungkapan, kita juga dapati dua orang yang tengah mengantre beli sabu," tuturnya.
Dari dua lokasi pengungkapan itu, didapati barang bukti berupa 22, 66 gram, beberapa handphone, timbangan digital, plastik klip, laptop dan alat hisap sabu.
"Indikasinya memang dua lokasi ini mendapatkan narkoba dari satu bandar, namun kita masih dalami lagi, sambil terus melakukan pencarian terhadap pelaku yang melarikan diri," ucapnya. (cde)
"Untuk dua pelanggan narkoba yang kita amankan saat penggrebekan, kita akan rekomendasikan untuk menjalani rehabilitasi," tutupnya. (cde)