Walikota dan Wawali Bakal Konsentrasi di Pilgub, Bagaimana Nasib Relokasi Warga di SKM?
84 rumah yang sudah terbangun ini tidak bisa dihibahkan kepada warga karena terbentur Permendagri Nomor 14 Tahun 2016,
Penulis: Doan E Pardede | Editor: Januar Alamijaya
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Doan Pardede
TRIBUMKALTIM.CO, SAMARINDA - Baru-baru, relokasi warga dari bantaran Sungai Karang Mumus (SKM) mulai menemui titik terang. Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman (Disperkim) Kota Samarinda memastikan bahwa penentuan harga sewa 84 rumah di milik Pemkot Samarinda di Jalan Handil Kopi, sudah berhasil diselesaikan oleh konsultan.
Penyampaian harga ini kepada warga tinggal menunggu waktu dari Wakil Walikota (Wawali Samarinda). Nusyirwan Ismail.
Informasi yang dihimpun Tribunkaltim.co, Rabu (10/1/2018), penetapan harga ini juga menjadi salah satu kunci keberhasilan relokasi.
Baca: Gabung dengan PDIP, PKS Dukung Gus Ipul di Pilkada Jatim
Untuk diketahui, 84 rumah yang sudah terbangun ini tidak bisa dihibahkan kepada warga karena terbentur Permendagri Nomor 14 Tahun 2016, yang melarang pemerintah memberikan hibah kepada warga.
Maka solusinya, akan diberlakukan sistem sewa.
Baca: Geger, Diduga Pasangan Gay Lakukan Pernikahan di Arab, Polisi Penjara Semua Orang yang Terlibat
Nusyirwan saat dikonfirmasi ketika menghadiri Upacara HUT Pemprov Kaltim ke-61 di GOR Madya Sempaja, Jalan Wahid Hasyim memastikan bahwa relokasi ini akan terus berlanjut.
Secara umum, kata dia, strategi untuk menuntaskan relokasi tersebut sudah dibahas matang dengan dinas-dinas terkait.
Baca: Terus Dapat Nyinyiran, Rina Nose Malah Suruh Netizen Lakukan Ini dan Bahagiakan Diri Sendiri
Jadi walau dirinya akan konsentrasi di Pilgub, dia meyakini dinas-dinas terkait tetap akan bisa melanjutkan strategi tersebut dengan baik. Nusyirwan juga mengaku akan memaksimalkan waktu yang tersisa sebelum dirinya mulai cuti untuk mengikuti Pilgub.
"Kan Pilgubnya masih tanggal 12 Februari. Saya masih bekerjalah, selesai mendaftar," ujarnya. (*)