Orang Tua Berikan Rokok kepada Anak-anak di Hari Raya Epifani, Ini Kisah Selangkapnya
Seorang warga mengaku rokok diberikan hanya selama perayaan. Setelah itu mereka tidak merokok lagi.
TRIBUNKALTIM.CO - Perayaan Epiphany di desa Vale de Salgueiro, Portugal menuai kecaman keras dari banyak orang.
Sebabnya, dalam tradisi masyarakat desa di sana, para orangtua menyuruh anak-anak mereka untuk merokok.
Bahkan, beberapa di antara anak-anak itu masih berusia 5 tahun.
Baca: Rupa-rupa Paslon Gubernur Kaltim Daftar ke KPU, Dari Naik Angkot sampai Ngontel
Dilansir dari catholicherald.co.uk, Kamis (11/1/2018) masyarakat setempat mengatakan praktik tersebut telah berlangsung turun-temurun selama berabad-abad sebagai bagian dari perayaan Epiphany.
Hari raya Epiphany atau di Indonesia dikenal dengan Hari Raya Penampakan Tuhan dihayati sebagai hari dimana orang-orang Majus dari Timur dikisahkan datang untuk memberi penghormatan kepada Yesus yang lahir.
Namun, tidak seorang pun mengetahui mengapa para orang tua menyimbolkan perayaan itu dengan membeli rokok kepada anak-anak mereka.
Baca: Di Depan Hotman Paris, Roro Fitria Pamer Harta Kekayaannya, Jumlahnya Ngga Tanggung-tanggung
Di desa itu, perayaan Epiphany dilaksanakan selama dua hari, yang dimulai pada Jumat dan berakhir dengan perayaan Misa esok harinya.
Selain itu, perayaan akan dilanjutkan dengan berbagai kegiatan.
Masyarakat akan menari mengelilingi api unggun ditemani bunyi suling.
Baca: Pemeran Wanita di Video Mesum Tante dengan Bocah Ternyata Kini Sedang Hamil, Siapa Ayahnya?
Seorang yang terpilih sebagai "raja" akan membagikan banyak anggur dan snack kepada orang-orang.
Portugal sebenarnya telah menerapkan aturan yang membatasi pembelian rokok.
Orang diperbolehkan membeli rokok jika sudah berusia 18 tahun ke atas.