Detik-detik Tongkang Tabrak Atap Terminal Keberangkatan Tengkayu, Begini Pengakuan Sang Nakhoda
Namun tiba-tiba pukul 07.00 Wita, kondisi cuaca berubah atau ekstrem dengan turun hujan dan disertai gelombag mencapai 1 meter.
Penulis: Junisah |
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Kepala KSOP Kelas III Tarakan, Letkol Marinir Abdul Rahman melalui Kepala Seksi Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli, Syaharuddin telah melakukan pemeriksaan terhadap nakhoda kapal Tungboat KSA 32/tongkang atau BG Intan 7504 atas nama Ahmad Andreansyah.
Dari hasil pemeriksaan tersebut, Ahmad menceritakan, bahwa saat itu Kapal Tugbot KSA 32 tender di lambung kiri kapal tongkang atau BG Intan 7504, sedang memperbaiki tali towing sambil kapal bergerak maju pelan menuju Pulau Sadau untuk berlabuh jangkar.
Namun secara tiba-tiba cuaca berubah menjadi buruk atau ekstrem sehingga tongkang milik PT Kartika Samudera Jaya Samarinda terdampar ke tepi pantai di daerah jembatan besi (jembes) dan menabrak atap anjungan terminal keberangkatan Pelabuhan Tengkayu I.
Baca juga:
BREAKING NEWS - Polda Kalimantan Utara Resmi Terbentuk, Kapolri Sudah Teken SK-nya
Pengadilan Tolak Gugatan Praperadilan soal SP3 Perkara Pelindo IV Cabang Samarinda
Pihak Sekolah Tertutup, Kadisdik Tak Mau Komentar Soal Guru yang Gantung Diri di Balikpapan
Berapa Ongkos Susun Satu Perda di Kalimantan Utara?
Ini 'Harga Terjangkau' untuk Rekrut Albert Gudmundsson dari PSV Eindhoven, Beranikah Klub Liga 1?
Inilah Foto-foto Situasi Pasca Ambruknya Balkon Tower 2 Gedung Bursa Efek Indonesia
“Dari hasil pemeriksaan, nakhoda mengatakan, kapal dan tongkang menuju Pulau Sadau untuk berlabuh jangkar karena selesai melakukan kegiatan bongkar muatan batubara di daerah Tanjung Batu. Sampai akhirnya tiba-tiba cuaca buruk dan kapal menabrak dermaga pelabuhan,” ucapnya, Senin (15/1/2018) usai melaksaakan pemeriksaaan.
Seperti diketahui, peristiwa bermula ketika kapal tugboat KSA/tongkang atau BG Intan 7504 sedang bergerak di wilayah bandar.
Saat bergerak, kondisi cuaca hujan sedang keadaan air laut bergelombang mencapai 0.50 sampai dengan 0.70 cm.
Baca juga:
Lumpur Kembali Menyembur di Belakang Proyek Apartemen, Diduga Mengandung Gas Berbahaya